Kandangan, KP – Tradisi Mahumbal atau memasak nasi humbal khas Loksado, digelar secara meriah dalam rangka memeriahkan event nasional Festival Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten HSS Srie Astuti, Festival Mahumbal tersebut, Sabtu (8/7/2023) di Wisma Alam Roh Tujuh, Desa Loklahung.
Festival mahumbal diikuti 12 tim dari desa di Kecamatan Loksado, dengan masing-masing terdiri dari 5 orang. Peserta masing-masing berkereasi menyajikan hidangan yang lezat dan menarik.
Mahumbal merupakan tradisi memasak dengan peralatan yang tersedia dari alam. Tradisi memasak tersebut, dilakukan turun-temurun sejak zaman leluhur masyarakat Pegunungan Meratus wilayah Loksado dan sekitarnya.
Cara memasak nasi humbal, yakni beras yang sudah dicuci lalu dibungkus dengan daun. Kemudian beberapa bungkus beras tersebut, dimasukkan ke potongan bambu yang sudah diisi sedikit air.
Bambu lalu dibakar secara vertikal, sampai beras matang menjadi nasi.
Hidangan pendamping yakni ‘iwak bapalan’, yakni lauk berupa ikan sungai atau lainnya dengan bumbu, juga dimasak dengan cara serupa.
Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten HSS Srie Astuti mengatakan, Festival Mahumbal digelar untuk mengangkat budaya, dalam hal mengolah kuliner atau makanan khas Loksado.
“Tujuan diadakannya festival mahumbal ini, adalah ingin melestarikan budaya mahumbal masyarakat Loksado, yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten HSS,” terang Srie Astuti.
Kegiatan itu tambahnya, juga untuk menarik minat para peserta Festival Loksado, untuk dapat melihat langsung cara pengolahan nasi humbal, sekaligus menikmati langsung masakan tersebut.
Seorang Peserta Festival Loksado asal Provinsi Kalimantan Tengah, Abdul Gafur mengaku terkesan dengan tradisi mahumbal. “Makanannya enak,” ujarnya. (tor/K-6)