BARABAI, kalimantanpost.com – Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peranan yang sangat penting dan diharapkan menjadi inovator dalam pembangun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
“Dua sektor itu memiliki peran penting dalam pembangunan di HST,” kata Bupati Aulia yang disampaikan Staf Ahlinya, H Syahruli saat mengisi materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Niraz Hotel Banjarmasin, Rabu (19/7/2023).
Sebagai sektor potensial, kata Aulia, pariwisata mampu memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Contohnya saja, menambah atau membuka lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi pertumbuhan bisnis lokal.
Lalu, Ekonomi kreatif dengan keragaman sub sektornya, lanjut Aulia menjadi sumber inovasi dan, daya saing kuat maupun tinggi.
Dari dua penegasan itu, pesan Bupati Aulia yang disampaikan staf ahli, mengharapkan peserta Bimtek memiliki kesempatan meningkatkan pemahaman. Terutama cara mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan.
Sementara itu Bimtek diisi pemateri atau pun praktisi yang ahli di bidangnya masing-masing. Pengalaman, strategi dan panduan praktis dari pemateri dapat diterapkan di Bumi Murakata.
“Harus terus digalakkan promosinya. Apalagi sempat terjeda 2 tahun di masa pandemi. Tahun ini harapan roda ekonomi melalui pariwisata dan Ekraf kembali berputar,” harap Aulia.
Bupati Aulia juga berharap, Bimtek itu menjadi forum membangun jaringan dan kolaborasi antar peserta dan pelaku usaha. Sebab dalam dunia yang semakin terhubung terutama di era digital, kerja sama antar daerah, sektor publik dan swasta atau lintas sektor penting mencapai kesuksesan.
“Saya harap setelah Bimtek, kita dapat menjalin kemitraan yang erat dan berkelanjutan. Manfaatkan kesempatan ini, aktif berdiskusi, bertanya dan berbagi pengalaman,” tulis Aulia dalam sambutan yang dibacakan Syahruli.
Untuk diketahui, Bimtek itu digelar Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HST.
Agenda Bintek selama tiga hari, terhitung dari 18-20 Juli 2023 di Niraz Hotel Banjarmasin.
Terpisah Plt Kadisporapar, M Ramadlan menyebut dalam Bimtek ada 17 sub sektor. Ke 17-nya diisi oleh oleh pelaku usaha pariwisata maupun ekraf dari HST.
Materi Bimtek diisi oleh praktisi dibidangnya seperti praktisi Ekraf, Heri Perdana dan Dosen dari Fakultas Ekonomi ULM, Arif Rahman.
Ramadlan berharap peserta Bimtek dapat menangkap peluang besar menerapkan pengetahuan atau ilmu baru, demi menyejahterakan Bumi Murakata.
“Harapannya setelah kegiatan, ada ilmu yang diambil dan dibawa pulang untuk diterapkan,” tutup Ramadlan.(Ary/KPO-3)