Martapura, KP – Perubahan iklim dunia menyebabkan cuaca tak menentu, termasuk di Kabupaten Banjar yang mengakibatkan terganggunya sektor pertanian.
Menyikapi ini, Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian menyosialisasikan dan mengimbau dampak perubahan iklim kekeringan dan kebakaran di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Astambul dan Martapura Barat, Kamis (13/7).
Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Imelda Rosanty mengatakan, iklim yang berubah merupakan suatu fenomena yang ditandai berubahnya pola iklim dunia, mengakibatkan cuaca tidak menentu dan gangguan terhadap kelangsungan hidup manusia dan tanaman.
“Pertanian adalah sektor paling rentan terhadap perubahan iklim, karena berpengaruh terhadap pola tanam, waktu tanam, indeks pertanaman, produksi dan kualitas hasil,” ujar Imelda.
Menurut Imelda, peran penyuluh sangat penting untuk pendampingan petani guna menghadapi perubahan iklim, agar tidak berdampak pada sektor pertanian.
“Penting bagi kita, khususnya petani untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar guna mengantisipasi dan mengurangi dampak pada pertanian saat perubahan iklim terjadi,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri para PPL Kecamatan Astambul dan Martapura Barat. (wan/K-7)