BARABAI, kalimantanpost.com – Bupati Hulu Sungai Tengah H Aulia Oktafiandi didampingi Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalsel Yuli Haryanto dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST H Muhammad Anhar sambangi kantor Google Indonesia di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Kunjungan tersebut dilakukan Bupati Aulia bersama jajaran Pemkab HST dan UPT Kemendikbudristek Kalsel dalam rangka audiensi dan koordinasi sebagai langkah untuk melaksanakan transformasi pembelajaran dan peningkatan kualitas Pendidikan di HST.
Bupati HST, H Aulia Oktafiandi mengatakan dirinya bersama Pemkab HST berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di HST. Salah satunya dengan melakukan transformasi digitalisasi pembelajaran khususnya pemanfaatan Google Workspace for Education.
“Kami memenuhi undangan audiensi bersama Google Indonesia. Ini tentunya menjadi bukti, kami bersama Pemkab HST sangat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Bumi Murakata. Salah satunya dengan melakukan transformasi digitalisasi pembelajaran melalui pemanfaatan Google Workspace for Education, ungkapnya”.
Menurut Aulia, transformasi pembelajaran sangat penting dilakukan mengingat pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam suatu daerah maupun negara. Dengan pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, adaptif, kompetitif dan berkarakter.
“Transformasi pembelajaran tentunya sangat penting dilakukan. Kita harus bisa dengan cepat beradaptasi dengan perubahan iklim zaman saat ini, mengingat pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi tolak ukur keberhasilan baik daerah maupun negara. Melalui pendidikan yang baik, tentunya akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu beradaptasi, berinovasi, kompetitif dan berkarakter, tegasnya“.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kab HST H Muhammad Anhar mengatakan berdasarkan rapor pendidikan Kabupaten HST yang sudah diluncurkan Kemendikbudristek RI pada tanggal 5 Juli 2023.
“Disdik HST pun melakukan evaluasi terhadap capaian literasi – numerasi dan karakter. Dari hasil penilaian tersebut diketahui, salah satu yang menjadi akar masalah dan perlu adanya pembenahan di HST yaitu terdapat pada kualitas pembelajaran. Dari kualitas pembelajaran, selanjutnya akan diketahui spesifikasi dari akar masalah tersebut yaitu perlunya digitalisasi proses pembelajaran,” ungkapnya.
Anhar menjelaskan, saat ini arus perkembangan dunia sudah berubah dengan cepat baik dari segi interaksi dan berkomunikasi seperti halnya perkembangan telekomunikasi yang telah telah beradaptasi.
“Semula hand phone biasa kini menjadi smart phone dan pekerjaan-pekerjaan yang saat ini telah dibantu teknologi melalui system digitalisasinya yang mengakibatkan pekerjaan tersebut menjadi lebih efisien dan tepat,” ucapnya
Anhar menyayangkan masih adanya satu hal yang perlu disadari bersama terkait kenapa belum berubahnya cara atau metode belajar, sementara perkembangan dunia sudah sangat berubah dan cara belajar masih dilaksanakan dengan cara yang baku.
Menurutnya, hal tersebut yang kemudian menjadi permasalahan di Indonesia maupun di daerah. “Salah satu solusinya pembelajaran terdigitalisasi, sehingga Pemkab HST mengambil Langkah cepat, dan sebelum rapor pendidikan dirilis oleh Kemendikbudristek RI, Pemkab HST sudah terlebih dahulu merancang untuk pembelajaran yang terdigitalisasi,” ucapnya.
Selain itu menurut Kepala Dinas yang hobi berolahraga, rancangan transformasi pembelajaran yang terdigitalisasi diharapkan dapat diimplementasikan di HST oleh Bupati HST H Aulia Oktafiandi tersebut selaras dengan program Kemendikbudristek RI dengan hadirnya transformasi belajar melalui akun belajar id yang terhubung dengan Google Workspace for Education.
“Transformasi pembelajaran yang terdigitalisasi diharapkan Bupati HST H Aulia Oktafiandi dapat diakselerasi di tempat kita dan tentunya sudah selaras dengan program Kemendikbudristek RI,” ungkapnya.
Saat ini Kemendikbudristek RI memberikan dukungan transformasi melalui akun belajar id dimana akun tersebut telah didukung Google Workspace for Education melalui perangkat chrome book yang memiliki berbagai macam fitur pembelajaran yang menarik, aman bagi anak, mudah dikendalikan dan dikontrol serta mudah untuk dievaluasi, terangnya.
Anhar menambahkan, Pemkab HST mencoba melakukan transformasi pembelajaran dengan berinvestasi terhadap peningkatan kapasitas guru. Dan Google Indonesia sangat mendukung terhadap akselerasi yang dilakukan Pemkab HST yang akan menjadi leading sector dalam mengawal pelaksanaan tranformasi pembelajaran tersebut.
“Diharapkan akan menjadi titik awal perubahan di HST dalam peningkatan kapasitas guru yang lebih massive terhadap digitalisasi dan mensupport sekolah dengan perangkat digital, sehingga transformasi pembelajaran ini akan membawa dampak yang besar bagi peningkatan kualitas SDM di HST,” ujarnya.
Ini sejalan dengan misi Bupati HST H Aulia Oktafiandi point ketiga yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan prinsip memanusiakan manusia dan komitmen dalam mempertahankan ekonomi hijau untuk kelestarian lingkungan.
Terpisah, Olivia Husli Basrin selaku Country Lead Google for Education Indonesia mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi atas keseriusan dan keberpihakan Pemkab HST dalam hal peningkatan kapasitas SDM melalui transformasi pembelajaran.
Ini dikarenakan Bupati HST H Aulia Oktafiandi terjun langsung melaksanakan audiensi dan diskusi bersama Google Indonesia untuk mengetahui perihal dampak dari transformasi pembelajaran melalui digitalisasi transformasi pembelajaran menggunakan fitur Google Workspace for Education.
“Kami sangat mengapresiasi atas keseriusan dan keberpihakan Pemkab HST dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui transformasi pembelajaran dimana Bupati berkenan terjun langsung untuk melaksanakan audiensi dan diskusi bersama kami untuk mengetahui perihal dampak dari transformasi pembelajaran melalui digitalisasi transformasi pembelajaran menggunakan fitur Google Workspace for Education, ucapnya”.
Kunjungan ke kantor Google Indonesia di Gedung Menara Pacific Century diikuti Staf Direktorat SMP Kemendikbudristek RI, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten HST, Plt. Kepala Bappelitbangda dan jajaran Dinas Pendidikan. (Ary/KPO-3)