Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Insentif Guru PAUD Masih Rendah

×

Insentif Guru PAUD Masih Rendah

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm Paud
PAUD- Inilah kondisi Paud yang para pengajarnya mutunya rendah.(KP/ Mardiyanto)

Kabid PAUD di Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin ini menyebutkan rendahnya gaji guru PAUD ini pernah dirasakannya pada tahun 2005 hingga

2014 sebelum ditarik ke Disdik Kota Banjarmasin

Baca Koran

BANJARMASIN, KP – Insentif untuk guru pengajar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Kelompok Bermain masih rendah.

Insentif untuk guru PAUD dan KB di Kota Banjarmasin masih sekitar 600 ribu rupiah per bulan kata Edy Junaidi usai acara Gebyar PAUD di

Siring Balaikota Banjarmasin, Minggu, (30/07/2023).

Kabid PAUD di Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin ini menyebutkan rendahnya gaji guru PAUD ini pernah dirasakannya pada tahun 2005 hingga

2014 sebelum ditarik ke Disdik Kota Banjarmasin.

Alhamdulillah ada kenaikan insentif guru PAUD secara perlahan, mulai dari 200 ribu rupiah per bulan di tahun 2016, naik menjadi 300 ribu

rupiah, 450 ribu rupiah dan terus naik menjadi 600 ribu rupiah per bulan.

Harapannya kita bakal terus memperjuangkan nasib guru PAUD agar mendapatkan kenaikan mungkin 700 hingga 800 ribu rupiah bahkan hingga 1

juta rupiah per bulan kata Dedi Junaidi.

Sementara jumlah guru honorer PAUD yang mendapatkan insentif daerah dari APBD Kota Banjarmasin tercatat sebanyak 1015 orang.

Untuk mendapatkan insentif ini minimal guru PAUD telah mengajar selama 2 tahun dan belum mendapatkan sertifikasi.

Kalau sudah mendapatkan sertifikasi, otomatis insentif yang diberikan daerah hilang tutur Edy Junaidi.

Menurutnya, guru PAUD yang digaji rendah ini biasanya pada PAUD milik swasta dan bukan PAUD milik pemerintah karena pengajarnya minimal

PPPK atau berstatus PNS.

Disdik dikatakannya berusaha membuat jumlah PAUD swasta dan negeri agar seimbang dengan program membuat PAUD swasta menjadi negeri.

Targetnya adalah sebanyak 6 PAUD swasta yang dirubah menjadi PAUD negeri pada tahun 2022 dan 5 buah lagi pada tahun 2023.

Baca Juga :  DLH Pastikan Pertimbangan Kerusakan Linggkungan Bukan Efek Jera

Tujuannya memberikan kesempatan yang sama untuk menjadi PPPK atau ASN tutup Edy Junaidi.

Sementara, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan Pemerintah Kota terus memberikan perhatian terhadap pendidikan anak usia dini.

Ibnu Sina mengingatkan pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah namun juga orang tua.

Terus dampingi dan perhatikan perkembangan setiap saat agar tidak menyesal karena kurangnya waktu bersama tutur Ibnu Sina.

Kita mengapresiasi dan memberikan perhatian kepada guru PAUD se-kota Banjarmasin, walaupun kecil dengan menonton bersama film Jalan Seribu

Sungai di bioskop dan cinema kesayangan tutup Ibnu Sina. (mar/K-3)

Iklan