MARTAPURA, Kalimantanpost.com- Akses jalan yang menghubungkan Desa Rantau Balai dan empat desa lainnya di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, sebentar lagi bakal tersambung.
Beberapa desa di kawasan Waduk Riam Kanan tersebut selama 78 tahun Indonesia belum merdeka dari terisolasi jaringan infrastruktur.
Selain Rantau Balai, desa-desa lainnya yang tak tersambung karena nihil infrastruktur jembatan, adalah Apuai, Banua Riam, Paau dan Kalaan.
Proyek besutan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR RI. Dengan nilai Rp 3 miliar kini progresnya sudah mencapai 30 persen.
“Dari progres setelah melihat langsung di lapangan, Insya Allah bulan Desember atau akhir tahun 2023 selesai dan diresmikan,” ungkap Anggota DPR RI Dapil Kalsel, H Syaifullah Tamliha, Rabu (26/7).
Tamliha bersama Sutrisno, Kasi Jalan dan Jembatan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI, memonitor pembangunan jembatan di sana, Selasa (25/7).
“Warga di empat desa di Kecamatan Aranio sudah terlalu lama terisolasi. Dengan pembangunan jembatan di sana, mereka akan merdeka dari isolasi,” ucapnya.
Kelak, tambah Tamliha, jika jembatan tuntas dibangun dan diresmikan beroperasasi, warga juga harus berpartisipasi dalam merawat dan menjaga infrastruktur yang lama diidamkan kehadirannya itu.
Dengan terhubungnya akses jalan dan jembatan, mobilitas warga akan lebih mudah. Diharapkan, dampaknya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga. (Nau/KPO-1)