Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Jokowi Perintahkan Menkominfo Baru, Budi Arie Selesaikan Proyek BTS

×

Jokowi Perintahkan Menkominfo Baru, Budi Arie Selesaikan Proyek BTS

Sebarkan artikel ini
IMG 20230717 WA0025
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers setelah Pelantikan Menteri, Wakil Menteri, dan Anggota Wantimpres Sisa Masa Jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). (kalimantanpost.com/Antara)

JAKARTA, kalimantanpost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru dilantik, Budi Arie Setiadi, untuk menuntaskan proyek pembangunan menara Base Transceiver System (BTS) sesuai rencana pemerintah, meskipun aparat penegak hukum sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam proyek itu.

“Saya ingin yang pertama di Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan. Penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati, tetapi penyelesaian BTS juga harus berjalan,” kata Presiden Jokowi setelah Pelantikan Menteri, Wakil Menteri, dan Anggota Wantimpres Sisa Masa Jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca Koran

Jokowi mengatakan pembangunan BTS di seluruh daerah, terutama di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) sangat penting untuk memberikan pelayanan akses komunikasi dan digitalisasi kepada masyarakat. Karena itu, dia meminta proyek BTS tersebut jangan sampai terbengkalai.

“Jangan sampai sudah peristiwa hukum, BTS terbengkalai, ini yang saya tidak mau, tugas beratnya disitu,” kata Jokowi.

Selain tugas melanjutkan proyek BTS, Presiden juga memerintahkan Budi Arie untuk membawa Indonesia agar tidak tertinggal dengan perubahan dunia yang begitu cepat di bidang teknologi dan informatika. Karena itu, Jokowi juga melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika untuk membantu Budi Arie. Nezar sebelumnya dikenal sebagai wartawan dan kemudian menjadi direksi BUMN.

“Agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence (AI), berkaitan dengan frekuensi, dengan satelit, semuanya bisa dirampungkan dan dituntaskan, dan juga, akan kita bantu lagi dengan (membentuk) Satgas, yang memang waktunya sangat mepet sekali,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, waktu yang dimiliki Menkominfo dan Wamenkominfo baru tidak banyak untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan strategis. Budi Arie dan Nezar, serta seluruh jajaran Kemenkominfo, hanya memiliki waktu kurang dari 1,5 tahun sebelum masa Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 selesai. Karena itu Jokowi juga akan membentuk Satuan Tugas di bidang komunikasi dan informatika.

Baca Juga :  Dilantik Oleh Presiden RI, Yamin Ananda Sah Pimpin Kota Banjarmasin

“(Soal satgas) akan dibicarakan dengan Pak Menteri dengan Pak Wamen karena ini bukan persoalan mudah,” kata Jokowi.

Usai dilantik, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bertekad ingin menuntaskan Proyek “Base Transceiver Station” (BTS) hingga akhir masa jabatannya.

“Yang penting ujungnya begini, Presiden sudah sampaikan BTS tetap lanjut, artinya ‘bandwidth’ (pita lebar) untuk masyarakat kita harus pastikan,” kata Budi Arie di Lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

“Kita akan menjalankan apa perintah Presiden, pokoknya kita akan gerak cepat semua,” tambah Budi Arie.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik lima orang wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Berdasarkan surat yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti, lima wakil menteri baru yang dilantik tersebut yakni:

  1. Pahala Nugraha Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
  2. Nizar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
  3. Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
  4. Roeslan Roesani sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara
  5. Saiful Rahmat Wakil Menteri Agama. (Ant/KPO-3)
Iklan
Iklan