Banjarbaru, KP – Mewakili Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) India, Neeharika Singh, Senin (17/7). Pertemuan berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah, Perkantoran Pemprov Kalsel.
Pemerintah India melalui Konsulat Jenderal ini melihat adanya peluang besar mengembangkan kerjasama dengan Provinsi Kalsel.
India menawarkan berbagai hal kepada provinsi ini, terutama pada sektor pendidikan dan sektor ekonomi, khususnya perdagangan batubara dan sawit, yang merupakan komoditas ekspor terbesar Kalsel ke India.
Selain itu, Kalsel sedang dalam tahap pembangunan pabrik nikel yang berlokasi di Batulicin, dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Roy Rizali Anwar menyampaikan saat ini India merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Dengan begitu, Kalsel dapat menjadi penyedia baterai, sementara India menyediakan teknologi kendaraan yang diperlukan.
“Nantinya kerjasama dalam bidang baterai ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak,” harapnya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa India juga terkenal dengan kemajuan teknologi informasi seperti Silicon Valley yang berada di Amerika, dalam konteks ini, dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kami memiliki rencana untuk membangun pusat database nasional di Kalsel, langkah ini akan memastikan keamanan dan keberlanjutan data yang penting bagi negara,” terang Roy.
Sementara itu, Neeharika Singh, Konjen India, sangat mengapresiasi ide tersebut.
Selain kontribusinya dalam bidang pendidikan di Indonesia, India juga dikenal sebagai pusat pendidikan yang menarik pelajar internasional dari seluruh dunia.
Sistem pendidikan yang kuat di India, didukung keragaman budaya, sejarah yang dinamis, dan keunggulan teknologi, memberikan berbagai pilihan bagi para siswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
“Indian Council for Cultural Relations (ICCR) menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia setiap tahun, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup, serta akomodasi di asrama atau rumah sewa,” ujarnya.
Selain itu, Kalsel dapat mempromosikan industri permata di Martapura kepada India, mengingat di India, seperti di Gujarat, permata, emas, dan perhiasan merupakan salah satu komoditas utama yang dihasilkan.
Gujarat adalah salah satu negara bagian di India yang terkenal sebagai produsen permata terbesar.
Pengembangan industri permata menjadi salah satu bidang yang dapat dikembangkan dalam kerjasama ini.
Konjen India juga merasa sangat senang mendengar ketertarikan Pemprov Kalsel untuk bekerjasama.
Pemerintah India dan Konsulat Jenderal siap untuk menjadi jembatan dalam memberikan bantuan dalam berbagai hal yang dibutuhkan Kalsel. (mns/K-2)