Banjarmasin, KP – Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam, yang terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama.
Kondisi tersebut tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah, namun tetap satu. Hal itu karena ada Pancasila yang mempersatukan bangsa Indonesia, sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Dr.H.Karli Hanafi Kalianda, SH.MH mengatakan bahwa Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Karli Hanafi, politisi senior Partai Golkar yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel pada acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) di Desa Anjir Pasar Seberang II, Kecamatan Anji9r Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Senin (17/7/2023).
“Pancasila menyatukan perbedaan suku, ras, etnis, agama, budaya, dan geografis dalam satu titik dan membangun kebhinekaan pada masing-masing sila,” tambah Karlie Hanafi dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri Kepala Desa setempat, Sayuti, para tokoh masyarakat dan agama, pada ketua RT, perwakilan TP PKK, apparat desa serta sejumlah anggota masyarakat lainnya
Dengan Pancasila, katanya melanjutkan, keberagaman bukanlah perbedaan yang membatasi melainkan sebagai hal yang melengkapi dalam persatuan, kesatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu Staf Ahli DPRD Kalsel, H.Puar Junaidi, S.Sos, SH.MH yang bertindak selaku nara sumber antara lain mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Puar yang pernah beberapa periode menjabat anggota DPRD Kalsel ini menambahkan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia, sehingga bangsa ini memiliki dasar yang kuat, bisa menentukan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia yang diwariskan para pendiru bangsa. Pancasila berasal dari bangsa Sansekerta, Panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila terbentuk dari hasil kesepakatan politik para pendiri bangsa,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, Indonesia adalah negara yang majemuk dan memiliki keberagaman suku, budaya, adat istiadat, Bahasa. Dan Pancasila menawarkan konsep yang rasional untuk menciptakan kesatuan dan persatua bangsa.
“Dengan Pancasila, keberagamanan bukanlah perbedaan yang membatasi melainkan sebagai hal yang melengkapi dalam persatuan kesatuan dan kemajuan bangsa Indonesia,” kata Puar Junaidi. (nau/K-3)