Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kejati Kalsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 68 Miliar

×

Kejati Kalsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 68 Miliar

Sebarkan artikel ini
1 3 klm kajati
SYUKURAN – Jajaran Kejati Kalsel syukuran pada peringatan Hari Bhakti Adyaksa ( HBA) ke-63, Sabtu (22/7) . Kajati, Dr Mukri SH MH, ketika potong nasi tumpeng. (Ist)

Banjarmasin, KP – Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel) selamatkan serta kebalikan uang negara dari jalur perdata hampir sebesar Rp 68.015.809.673.

Diketahui kurun waktu Januari hingga Juni 2023, Kejati Kalsel dan 13 Kejari telah menyelesaikan beberapa kasus dan capaian kinerja lainnya.

Kalimantan Post

Semua disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Dr Mukri SH MH melalui Plh Kasi Penerangan Hukum (Penkum) , Roy Arland, Sabtu (22/7).

Lainnya menurutnya, capian kinerja Kejati Kalsel selama periode tersebut di antaranya untuk bidang pembinaan tupoksi yang telah melaksanakan pekerjaannya.

Kemudian bidang Intelijen saat ini telah mengawasi 29 pengamana proyek pembangunan dengan jumlah anggaran Rp 187.883.390.226.

Sementara pada 13 kejari jumlah pemohon mencapai 74 dengan kurs yang diawasi sebesar Rp 452.535.295.737, kemudian dari penyuluhan hukum Kejati Kalsel melebihi target yaitu 148 persen, dari 550 orang terealisasi sebanyak 817 orang, begitu juga di 13 Kejati dengan target 3.440 orang terealisasi sebanyak 3.679.

Untuk DPO (Daftar Pencarian Orang, untuk jajaran Kejati ada dua orang yang diamankan, sementara di kejari-kejari tiga orang.

Kemudian dipaparkan Roy, Bidang Pidana Umum, jumlah SPDP yang diterima sebanyak 241 dan berhasil diselesaikan 191, begitu juga dengan pra penuntutan yang ditangani sebanyak 195 dan diselesaikan 135 kasus.

Pada 13 kejari yang di Kalsel ada 1.977 SPDP yang diterima, 1.805 telah diselesaikan, Pra Penuntutan ada 1.805 telah selesai malahan lebih.

Yakni 1.938, Penuntutan ada 3.345 diselesaikan 1.809, eksekusi terpidana yang diselesaikan 1.809 diselesaikan 2.145.

“Ya di Pidana Khusus pengembalian kerugian negara dari barang rampasan, uang sitaan, denda dan uang pengganti sebesar Rp4.616.140.693,” tambahnya.

Kemudian Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, ada ditagani 65 kasus perdata litigasi dan menyelesaikan 45 kasus. Untuk, perdata non litigasi 2 kasus, selesai 1 kasus, Tata Usaha Negara 3 kasus selesai semua dan pertimbangan kasus ada 15 selesai 1 kasus.

Baca Juga :  Hadiri Peresmian Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru, Supian HK Harapkan Layanan Hukum Makin Profesional

Sementara di 13 kejari perdata litigasi 92 selesai 88, perdata non litigasi 362 selesai 353, Tun Litigasi 8 selesai 6, pertimbangan hukum 261 selesai 252 dan tindakan hukum lain 1 kasus dan selesai.

“Ya dari jalur perdata ini pengembalian kerugian negara berhasil diselamatkan dan pemulihan sebesar Rp 68.015.809.673,” ucap Roy.

Diwanti-wanti

Sisi lain diwanti-wanti terhadap Insan Adyaksa hingga dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan rintangan yang telah dapat diatasi bersama dalam perjalanan waktu intinya karena “satu tidak terpisahkan”.

“Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” kata Kajati Kalsel.

“Merupakan tugas kita bersama, sehingga saya tidak akan ragu untuk menindak tegas terhadap oknum oknum yang tidak kooperatif dan tidak kompak dalam menjaga amanah rakyat.

Sekali lagi, jangan khianati kepercayaan ini dan mencoreng nama baik Kejaksaan, “Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga, “ tegasnya.

Ini disampaikan pada upacara puncak Hari Bakti Adhyaksa  ke-63 Kejaksaan di halaman Kantor Kejati di Jalan DI Pandjaitan Banjarmasin.

Pada bagian lain dalam sambutan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang dibacakan DR. Mukri, mengatakan bahwa Hari Bhakti Adhyaksa yang diperingati, jangan hanya dijadikan sekedar seremonial belaka.

“Selayaknya kita hayati sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas semua pelaksanaan tugas dan fungsi dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Serta merumuskan strategi untuk kita laksanakan ke depan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Untuk itu mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus berbenah diri, merapatkan barisan, memperkuat jiwa korsa, dan terus memupuk semangat dalam bekerja dan berkarya dalam mempersiapkan diri menyongsong tantangan dan hambatan yang akan menghadang di hari esok,” paparnya. (K-2)

Iklan
Iklan