Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINEOlahraga

Kejutan di Partai Pembuka Liga 1 dan Misi Barito Putera Melepaskan Diri Spesialisasi Penghuni Zona Merah

×

Kejutan di Partai Pembuka Liga 1 dan Misi Barito Putera Melepaskan Diri Spesialisasi Penghuni Zona Merah

Sebarkan artikel ini
IMG 20230703 WA0023
Pemain Barito Putera merayakan gol kemenangan saat mengalahkan Persita Tangerang 2-0 dalam pertandingan Liga 1 Indonesia, Minggu (2/7/2023) malam. (kalimantanpost.com/instagram psbaritoputeraofficial)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Kejutan demi kejutan terjadi diawal bergulirnya Kompetisi Liga 1 Indonesia 2023-2024 yang dimulai 1 Juli 2023 lalu. Tim-tim yang di musim lalu berada di zona kurang aman, kali ini mampu meraih angka penuh dengan menumbangkan lawan-lawannya.

Di awali dengan keberhasilan PSS Sleman yang mempermalukan Bali United 1-0 di depan publiknya sendiri.

Baca Koran

Lalu, tim di musim lalu terseok-seok di papan bawah, Dewa United FC juga meraih angka penuh dengan menumbangkan Arema FC 1-0, Minggu (2/7) dan Barito Putera mengalahkan Persita Tangerang 2-0 di Stadion Demang Lehman, Martapura.

Kemenangan PSS Sleman, Dewa United dan Barito Putera tak lepas dengan cepat melakukan pembenahan usai timnya tampil kurang maksimal lalu, dengan melepas pemain dianggap tak memiliki kontribusi bagi tim.

Namun, hasil pertandingan perdana perdana ini bukan ukuran, mengingat kompetisi Liga 1 sangat panjang, masih menyisakan 33 partai lagi. Berdasarkan pengalaman musim lalu, tim-tim besar seperti Persib Bandung, PSM Makassar dan Persija Jakarta sempat terseok-seok di awal kompetisi, tapi setelah itu meraih kemenangan beruntun dan menempati tiga besar.

Keberhasilan tim-tim besar tersebut karena memiliki materi pemain yang merata, walau pun ada dua sampai tiga pemain inti yang cedera, pemain lapisnya bisa mengganti peran sama apiknya.

Berbeda dengan tim papan bawah waktu itu, antara pemain inti dan cadangan sangat joblang. Satu atau dua pemain cedera atau akumulasi kartu kuning, akan berpengaruh terhadap permainan tim.

Berkaca dari pengalaman musim lalu, baik Barito Putera, PSS Sleman dan Dewa United tak perlu euforia sebaliknya tetap mengevaluasi titik kekurangan dan kelemahannya.

Khususnya tim kebanggaan Urang Banjar, Barito Putera saat ini berada disinggasana puncak klasemen sementara Liga 1. Pasalnya, 8 Juli akan kembali bertandang ke Surabaya, melawan cukup berat Persebaya Surabaya.
Tim asuhan Aji Santoso ini sebelumnya mempermalukan tuan rumah Persis Solo 3-2 di Solo.

Baca Juga :  Tanpa Jay Idzes, Venezia Terdegradasi ke Serie B Usai Ditaklukkan Juventus 2-3

Pasalnya, walau pun tim Laskar Antasari meraih kemenangan 2-0, secara statistik penguasaan bola, kalah 35 persen berbanding 65 persen. Begitu juga shoat on goal 2 berbading 3, begitu juga tendangan sudut 4 berbanding 8, sedangkan goalkeeper save kiper Barito Ega lebih baik dari Aditya Harlan 3 berbanding 0.

Berarti masih ada yang harus dibenahi, terutama lini tengah dan belakang supaya dalam penguasaan bola lebih dominan. Untungnya, striker Barito Gustavo Tocantins maupun sang kapten, Rizky Pora mampu memanfaatkan dua peluang emas berbuah gol serta penyelamatan kiper Ega beberapa kali mementahkan tendangan lawan.

Di banding musim lalu, komposisi materi pemain Barito lebih solid dan lengkap. Di lini depan, pelatih Rahmad Darmawan cukup banyak punya pilihan sebagai starter asing dan lokal. Ada duet Brazil, Gustavo dan Murilo Mendes, serta striker lokal Bagus Kahfi, Eksel Runtukahu dan pemain Rahmat Beri Santoso.

RD, panggil akrab Rahmad Darmawan tak begitu pusing bila ada bomber yang cedera atau akamulasi kartu kuning untuk menurunkan pemain serta lawan dihadapi.

Bergabungnya kembali Makan Konate akan menjadi alternatif menggantikan play maker asal Filipina, Mike Ott bila mengalami cedera.

Di lini tengah dan bek kanan dan kiri juga punya pemain yang kualitas merata Chris Rumbiak, Bagas Kaffa, Bayu Pradana, Nazar Nurzaidin, Rafi Syarahil, Alexandro Kamuru, Ferdiansyah, Afdal Yusra, Ilham Zusril, Alif Jaelani, Hasyim Kipuw, Aditiya Daffa, Rizky Pora, Reza Zuhro, Buyung Ismu Lessy, Paulo Sitanggang, Frendi Saputra dan Muhammad Helmi,

Begitu juga di center back ada tambahan pemain baru asal Filipina, Carli de Murga, Renan Alves, Muhammad Firli, Yuswanto Aditya serta pemain muda Iqbal Gwijangge dan lain-lain.

Baca Juga :  Eliano Absen Lawan China dan Jepang, Jordi Amat, Mees Hilgers serta Jay Idzes Ikuti Sesi Gym

Di posisi kiper ada lima orang yakni Ega Rizky, Mario Londok, Nor Halid, Dhika Bhayangkara dan Gale Prakastiwi.

Diharapkan dengan materi pemain yang lebih bagus, tim Laskar Antasari tidak lagi ada anggapan sebagai tim penghuni papan bawah atau zona merah pada dua musim kompetisi sebelumnya. Minimal musim ini berada di papan tengah, supaya Bartman tenang dan tetap bertahan di Liga 1 Indonesia. (Syaiful Anwar/KPO-3)

Iklan
Iklan