Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Koperasi Petani Sawit Kembangkan Pabrik Minyak Makan Merah

×

Koperasi Petani Sawit Kembangkan Pabrik Minyak Makan Merah

Sebarkan artikel ini
IMG 20230712 WA0025
Wagub Kalteng, Edy Pratowo memotong tumpeng di Hari ke-76. (kalimantanpost.com/Darity)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI tengah mengembangkan pabrik Minyak Makan Merah di beberapa provinsi berbasis sawit.

“Pabrik tersebut sepenuhnya dimiliki para petani sawit anggota koperasi. Dengan pabrik itu, hilirisasi produk dapat dilakukan. Petani sawit tidak lagi hanya menjual Tandan Buah Segar (TBS), namun menikmati nilai tambah dari produk akhir, yakni minyak makan merah tersebut,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengutif sambutan Menteri Koperasi dan UKM di acara peringatan Hari Koperasi ke-76 di Palangka Raya, Rabu (12/7/2023).

Baca Koran

Menkop pun berharap komoditas unggulan di wilayah lain, termasuk Kalteng juga harus dikembangkan dengan cara demikian. “Koperasi bekerja di hulu dan hilir, sehingga nilai tambah tinggi dan manfaat ke anggota meningkat,” ujarnya.

Wagub Edy Pratowo sendiri
memimpin upacara peringatan Hari Koperasi ke-76 Tingkat Provinsi Kalteng di halaman Kantor Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah setempat.

Ditambahkan Menkop melalui Wagub Kalteng, koperasi sebagai organisasi ekonomi, yang fungsi utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Untuk menyejahterakan anggota, koperasi menyelenggarakan berbagai usaha serta layanan sesuai kebutuhan anggota.

“Pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sektor riil, guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas” katanya.

Disebutkan Edy, dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata, dan banyak macam usaha lainnya.

“Setiap wilayah kota/kabupaten di Indonesia pasti memiliki potensi unggulan: komoditas, kerajinan, destinasi wisata atau lainnya” ucapnya.

Edy juga menyebut Koperasi sektor riil ini harus menjadi pemain utama dalam potensi unggulan tersebut, dengan tujuan agar manfaat dan nilai tambah yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Aliansi TAM Gelar Demo di DPRD, Desak Izin Tambang Raja Ampat dan Kalteng di Cabut

Usai Upacara Peringatan Hari Koperasi Ke- 76, lanjutkan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalteng, didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Norhani.

Kegiatan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Norhani, Forkopimda dan Kepala Perangkat daerah terkait. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan