Banjarbaru, KP – Rangkaian event nasional Kemah Bela Negara (KBN) Nasional 2023 masih berlangsung di beberapa titik. Memasuki hari ke 3, Kamis (13/7) berbagai kegiatan dilaksanakan salah satunya di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Peserta regu putri Gerakan Pramuka dari berbagai Kwartir Daerah (Kwarda) diberikan pembinaan kesadaran bela negara.Kegiatan pembinaan kesadaran bela neg
Sekretaris Satuan Komunitas, Karya, dan Gugus Darma Andalan Nasional, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Sukro Muhab, mengatakan pembinaan ini penting untuk anak Pramuka.
Sedikitnya terdapat 3 komponen dalam membela negara yang diajarkan kepada anak-anak Pramuka penggalang pada kegiatan ini, yakni menjaga, membela, dan memelihara.
“Ketiga komponen ini kita latihan kepada anak muda kita sejak dini,” ungkapnya.
Ia berharap, ilmu membela negara yang diajarkan kepada Pramuka Penggalang ini, bisa terus dimatangkan dan dijaga hingga tingkatan-tingkatan selanjutnya.
“Kita berharap mereka mapan dalam kepramukaan, sehingga mampu menjaga nilai-nilai bangsa, dan ikut menjaga NKRI,”
Kemudian, bela negara yang diajarkan dalam kegiatan ini kata Dr Sukro Muhab bukan angkat senjata, melainkan menjaga negara dari ancaman negara lain.
Menurutnya, Pramuka merupakan cadangan bela negara, sehingga tugas tersebut tidak hanya terpaku kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) saja.
“Pramuka ini merupakan cadangan bela negara, artinya kita tidak hanya terpaku kepada tentara saja, karena suatu saat anak-anak muda ini pun jadi cadangan bela negara,” ujarnya.
Apalagi katanya, anak Pramuka itu berbeda dengan lainnya, sebab diajarkan menumbuhkan rasa kemandirian, tanggung jawab, dan integritas yang baik.
“Saat di perkemahan itu berbeda, mereka dilatih mandiri, dilatih untuk bekerja sama, saling bergotong royong, itu merupakan ciri khas dari jati diri (anak pramuka -red) yang harus dijaga,” ucapnya.
Selain itu, anak Pramuka menurutnya juga harus kreatif, karena Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat luar biasa.
Ia menyebut dengan kreativitas yang dimiliki anak Pramuka, bisa menjadi modal penting untuk mengelola SDA di Tanah Air secara baik
“Jika anak-anak ini kita latih, keterampilannya mapan dan sebagainya, insya Allah kita bisa mengelola sendiri, dan itu merupakan bagian daripada bela negara,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang peserta Pramuka KBN 2023 asal Tabalong, Rosa Rianti mengungkapkan, setelah adanya kegiatan ini, dirinya menjadi mengetahui pentingnya membela negara.
“Ternyata bela negara itu sangat penting dalam negara ini, karena kalau tidak membela negara, negara kita akan diambil oleh negara lain,” terangnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, menurut Rosa Rianti bela negara juga bisa diterapkan, seperti mencintai alam dengan tidak mengotorinya.
“Cinta alam dan kasih alam sesama manusia, misalnya seperti kita menjaga alam dengan tidak buang sampah sembarangan,” pungkasnya. (mns/K-2)