Banjarmasin, KP – Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin siap menganggarkan pembangunan gedung sekolah menengah kejuruan (SMK) di Banjarmasin, asalkan lahannya tersedia.
“Kita siap perjuangkan anggaran pembangunan SMK, asalkan lahannya tersedia,” kata Lutfi Saifuddin kepada wartawan, di sela rapat kerja dengan sejumlah SKPD mitra, Kamis (20/7/2023), di Banjarmasin.
Hal ini terkait usulan pembangunan SMK di kawasan Mantuil dan Sungai Andai, sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga kerja siap pakai untuk pasar kerja di wilayah Kalsel.
Lutfi Saifuddin mengatakan, pembangunan SMK ini sangat diperlukan untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai untuk memenuhi pasar kerja yang ada di wilayah Kalsel, termasuk persiapan bagi Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.
“Kita harus bisa menyiapkan tenaga kerja siap pakai untuk mengisi lowongan kerja yang ada,” tegas politisi Partai Gerindra.
Salah satu sarana untuk mendidik tenaga kerja siap pakai ini adalah SMK, yang pilihan jurusannya akan disesuaikan dengan kebutuhan ketenagakerjaan, agar lulusan bisa langsung bekerja.
“Dewan sangat mendukung segala upaya untuk mendidik generasi muda agar siap pakai di pasar kerja,” tegas Bang Lutfi, panggilan akrab Lutfi Saifuddin.
Bahkan akan memperjuangkan anggaran pembangunan SMK ini di tim anggaran, baik di DPRD Kalsel maupun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), karena peningkatan keterampilan kerja ini berdampak pada pengurangan angka pengangguran.
“Karena lulusan SMK siap mengisi lowongan ketenagakerjaan yang ada,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel I, yakni Kota Banjarmasin.
Namun, rencana pembangunan SMK ini seringkali terkendala ketiadaan lahan untuk pembangunan gedung beserta fasilitas pendukungnya, yang luasnya minimal dua hektare.
“Kalau ada lahannya, kita akan segera usulkan pembangunan SMK ini,” ujar Bang Lutfi.
Bang Lutfi menambahkan, pembangunan SMK ini tidak hanya menjadi kewenangan provinsi, namun juga kabupaten/kota harus berpartisipasi untuk menyediakan lahan pembangunan sekolah kejuruan tersebut.
“Ini untuk kepentingan semua pihak, agar dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan siap memasuki pasar kerja, ataupun membuka peluang usaha sendiri,” tambahnya. (lyn/KPO-1)