Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Darwandie, meminta usulan skala prioritas yang merupakan aspirasi masyarakat dapat di akomodir oleh pemerintah daerah setempat.
“Terutama di Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas II, meliputi Kecamatan Basarang, Kapuas Barat dan Mantangai,” kata Darwandie, di Kuala Kapuas, Senin (17/7).
Hal itu disampaikan legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, setelah melaksanakan reses perseorangan anggota DPRD kabupaten setempat, ke daerah pemilihannya Kapuas II.
Usulan prioritas kebutuhan pital dan mendesak untuk dapat menjadi perhatian, terutama berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan, Pendidikan, kesehatan, perkebunan, perikanan dan lainnya.
“Dalam reses kita di tiga kesecamatan dan lima desa di wilayah Dapil II, banyak usulan masyarakat yang kita tamping, misalnya saja berkaitan infratruktur di Desa Anjir Kelapan, Kecamatan Kapuas Barat, mengusulkan pembangunan atau rehap total jembatan penghubung di kelimeter lima yang saat ini kodisi memprihatinkan,” katanya.
Masyarakat di desa setempat juga, lanjutnya, mengusulkan jalan lingkungan desa yang mengalami rusak parah, dan mengusulkan bibit ternak bebek serta pakannya.
Di Desa Mantangai, Kecamatan Mantangai, masyarakat juga mengusulkan bibit kepala sawit untuk kelompok tani mandiri, bantuan dana pembangunan masjid dan usulan bantuan bibit ternak kambing.
Sedangkan untuk Desa Lapetan, Kecamatan Mantangai, mengusulkan peningkatan dan rekuntruksi jalan tembus serta jalan lintas, dan pengadaan bantuan alat tangkap ikan.
Untuk Desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai, usulan rehap ruang kelas SDN Danau Rawah, dan rumah dinas guru, serta usulan rekontruksi jalan desa sepanjang 2 kilometer.
Kemudian, Desa Basarang, Kecamatan Basarang, usulan pengadaan bibit dan pakan ikan nila dan patin untuk 3 kelompok tani, dan usulan rekontruksi jalan lingkungan desa sepanjang 2 kilometer.
“Kita harapkan apa yang menjadi usulan maupun aspirasi masyarakat di tiga kecamatan itu sifatnya mendesak dan perlu mendapat perhatian dapat di realisasikan,” demikian Darwandie. (Iw)