Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Marbot dan Guru Ngaji dapat Tali Asih dari Kejati Kalsel

×

Marbot dan Guru Ngaji dapat Tali Asih dari Kejati Kalsel

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Kejaksaan Tinggi
TALI ASIH -Selain safari dakwah dan kegiatan lain, jajaran Kejati Kalsel serahkan tali asih kepada marbot masjid dan guru mengaji, Senin (17/72023). (KP/Akli)

Banjarmasin, KP – Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kejati Kalsel) dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) serahkan tali asih, yang dirangkai dengan safari dakwah dan donor darah, Senin (17/7).

Untuk donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin dan safari dakwah serta tali asih bersama Lazis Assalam Fill ‘Alamin.

Baca Koran

Ini kepada marbot masjid dan guru mengaji dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 dan Hari Ulang Tahun XXIII IAD Tahun 2023.

Untuk donor darah diikuti 70 peserta gabungan dari pegawai Kejati dan Kejaksaan Negeri (Kejari), ini bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Mengingat kebutuhan akan darah sangat diperlukan, dan sebelummnya peserta donor diperiksa terlebih dahulu kesehatannya untuk memenuhi kriteria sehat

Kemudian peserta mengikuti ceramah agama dan pemberian tali asih, dilanjutkan safari dakwah dari Ustadz H. Iriyan Noor dari Majelis Ta’lim Guru Merah di Aula Anjung Papadaan Kejati Kalsel.

Ustadz menyampaikan bahwa sebagai umat islam utamakan kehidupan nanti yaitu kehidupan akhirat bukan kehidupan atau urusan di dunia.

“Sebab pada akhirnya tujuan akhir kita yaitu di akhirat dan oleh karena itu perlu berbuat baik dan banyak beribadah kepada Allah,” sampainya.

Sedangkan tali asih kepada marbot masjid dan guru mengaji.

“Tali asih bagian dari bakti sosial yang diselenggarakan Kejati Kalsel sebagai bentuk langkah konkrit dari sumbangsih, kepedulian atau rasa kemanusiaan, rasa cinta kasih, rasa saling menolong terhadap sesama yang membutuhkan,” ucap Kajati Kalsel, DR Mukri SH MH.

Ia katakan para marbot sebagai sosok yang tangguh bekerja di tengah masyarakat secara ikhlas dan berjasa menjaga fasilitas umum masjid.

Termasuk melayani peribadatan setiap hari dan kapan pun dibutuhkan.

Baca Juga :  Ombudsman Kalsel Minta Pelayanan Publik Tidak Boleh Diskriminasi

“Ini ruh dari sebuah rumah ibadah. dimana salah satu pekerjaan dengan tanggung jawab besar sebab menyangkut kemaslahatan umat muslim,” ujarnya.

Untuk tali asih ditujukan kepada guru mengaji, yang mana perannya di tengah masyarakat, di kampung kampung sangatlah mulia.

Yaitu mengayomi, mengajarkan, mendidik, membina dan membimbing generasi muda agar menjadi shaleh sholehah dan mulia (akram).

Kajati juga menyampaikan mohon doanya yakni Kejaksaan agar bisa menegakkan hukum lebih baik,menjadi harmonis dan bertaqwa selalu melakukan kegiatan yang mulia. (*/K-2)

Iklan
Iklan