Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Menpora Dito Sebut Pemerintah Anggarkan Rp446 Miliar untuk AWBG 2023

×

Menpora Dito Sebut Pemerintah Anggarkan Rp446 Miliar untuk AWBG 2023

Sebarkan artikel ini
IMG 20230705 WA0023
Arsip - Ketua 2nd ANOC World Beach Games Organizing Committee/Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kedua kanan) bersama Sekretaris Jenderal Association of National Olympic Committees (ANOC) Gunilla Linberg (ketiga kanan) menyaksikan peluncuran maskot berbentuk "blacktip shark" atau hiu sirip hitam saat acara Chef de Mission (CdM) Meeting 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (29/4/2023). (kalimantanpost.com/Antara)

JAKARTA, kalimantanpost.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp446 miliar untuk penyelenggaraan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali.

Sebelumnya Association of National Olympic Commitee (ANOC) menyatakan Bali mundur sebagai tuan rumah AWBG 2023, karena panitia lokal atau LOC yang tidak memperoleh anggaran dari pemerintah.

Baca Koran

“Dalam hal anggaran (AWBG 2023), Kemenpora saat peninjauan awal proposal pada Februari, sebelum saya menjabat (Menpora), memang terjadi perbedaan yang sangat jauh dari pengajuan (dana) hampir Rp1 triliun dan hasil review sebesar Rp221 miliar,” kata Menpora Dito saat dihubungi oleh pewarta di Jakarta, Rabu (4/7/2023).

Saat Dito mulai menjabat sebagai Menpora, dilakukan review ulang bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan sehingga menghasilkan angka Rp446 miliar.

“Dalam menyusun perencanaan, Kemenpora melakukan asistensi bersama BPKP dan DJA Kemenkeu agar menghasilkan rencana anggaran yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” ungkap Menteri termuda di kabinet Indonesia Maju itu.

Dito mengatakan AWBG 2023 memiliki potensi yang bagus untuk Indonesia terutama dari sisi pengembangan olahraga wisata atau sports tourism.

“Event internasional sebesar AWBG, walau bukan kalender resmi IOC seperti Olimpiade dan baru dua kali dilaksanakan oleh anggota-anggota ANOC, diyakini bagus untuk Indonesia dari sisi sports tourism,” kata Dito.

Dia menyatakan, pemerintah telah meminta NOC Indonesia untuk segera melakukan perencanaan dan persiapan seefektif dan seefisien mungkin sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG 2023.

“Saat mendapat laporan Indonesia akan menjadi tuan rumah, pemerintah langsung meminta NOC Indonesia agar melakukan perencanaan dan persiapan seefektif dan seefisien mungkin. NOC Indonesia yang mengajukan Bali sebagai tuan rumah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Didukung Penuh PT Adaro Indonesia, PWI Kalsel Kembali Gelar Turnamen Futsal antar Wartawan se-Kalsel

Dito mengatakan, pemerintah selalu siap menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional sesuai program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah event internasional, baik olahraga maupun event lain dengan pembangunan infrastruktur dan SDM yang dicanangkan Bapak Presiden Joko Widodo hampir satu dekade ini. Namun memang dalam pelaksanaannya harus ada perencanaan yang matang sehingga kita bisa menjamu tamu dengan baik,” kata Dito Ariotedjo.

Sebelumnya diberitakan Indonesia batal menjadi tuan rumah olahraga pantai dunia atau World Beach Games (AWBG) 2023 yang seyogyanya akan digelar pada 5-12 Agustus 2023 di empat klaster lokasi di Bali, yaitu di Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu.

Pengumuman pembatalan tersebut disampaikan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), Selasa (4/7/2023).

“Dengan rasa terkejut dan kecewa, ANOC mengetahui Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan ANOC General Assembly pada Agustus 2023,” kata ANOC, Selasa (4/7).

Badan itu melanjutkan, dengan ajang multicabang olahraga pantai yang dijadwalkan berlangsung dalam satu bulan mendatang, keputusan pada pemberitahuan yang dinilai terlambat tersebut mencegah ANOC untuk dapat menemukan tuan rumah alternatif.

“Sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan Olimpiade edisi tahun ini di Bali pada bulan Agustus serta ANOC General Assembly,” ujarnya menambahkan.

Mengenai ANOC General Assembly, keputusan akan diambil dalam beberapa minggu mendatang mengenai lokasi dan tanggal baru.

“KOl menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh pemerintah negara dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade ini. ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOl yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak dapat memenuhi ambisi mereka untuk bertanding di Olimpiade ini,” katanya.

Baca Juga :  Kevin Diks Dapat Kartu Kuning, Copenhagen Ditaklukkan Ravid Viena 0-3 di Liga Koferensi UEFA

AWBG 2023 direncanakan digelar pada 5-12 Agustus di empat klaster lokasi di Bali, yaitu di Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu yang akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan