Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Hukum & Peristiwa

Musibah Kebakaran Terjadi Dua Kali dalam Sehari di Banjarmasin

×

Musibah Kebakaran Terjadi Dua Kali dalam Sehari di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20230712 WA0094
Sejumlah relawan pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di kawasan Teluk Tiram, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/7/2023). (kalimantanpost.com/Antara)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Musibah kebakaran secara beruntun terjadi Kota Banjarmasin, Kalsel tepatnya di pemukiman padat penduduk Teluk Tiram Gang II Indraputra dan Gang Hidayah Kelurahan Banjarmasin Barat dan sebelumnya kebakaran melanda Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Rabu (12/7/2023).

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin melaporkan lima rumah dan satu mushola di Teluk Tiram hangus terbakar pada Pukul 15.17 Wita.

Iklan

Akibatnya, sebanyak enam kepala keluarga (KK) atau 19 jiwa kehilangan tempat tinggal, namun tidak ada korban jiwa.

Petugas DPKP Kota Banjarmasin dibantu relawan mampu menjinakkan api pada pukul 16.50 WITA dengan menurunkan ratusan armada pemadam kebakaran di lokasi kejadian.

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di wilayah Kuin Cerucuk, tepatnya di Jalan Simpang Pilot RT 17 RW 03, Banjarmasin Barat pada pukul 08.57 Wita, menghanguskan 15 rumah.

Kebakaran tersebut mengakibatkan sebanyak 16 KK atau 50 jiwa lebih tidak lagi memiliki tempat tinggal.

Plt Kabid Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Kota Banjarmasin, Marliansyah menyampaikan lebih lima kali kebakaran terjadi di daerah pemukiman penduduk pada bulan ini.

“Memang dalam pekan ini rentetan, bahkan hari ini saja dua kali kejadian,” ucapnya.

Kebakaran yang melanda pemukiman warga di Banjarmasin tercatat selama enam bulan terakhir atau Januari hingga Juni 2023 sebanyak 68 kali.

Dengan rincian, pada Januari sebanyak 11 kali, Februari (10 kali), Maret (13 kali), April (sembilan kali), Mei (15 kali) dan Juni (10 kali).

Adapun beberapa faktor penyebab kebakaran ini, kata dia, karena arus pendek listrik dan kelalaian masyarakat sendiri, karena lupa mematikan kompor.

“Makanya kita gencar mencoba sosialisasi di kelurahan supaya awal pertama kebakaran bisa diatasi. Itu yang kita tanamkan,” katanya.

Baca Juga :  Tengkorak Manusia Ditemukan di Kapuas, Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang

Tak hanya itu, pihaknya juga terus memberikan sosialisasi terkait betapa pentingnya penggunaan APAR.

“Intinya kita jangan panik dan berfikir untuk memadamkan apinya. Pokoknya kita terus gencar sosialisasi,” ungkap Marliansyah. (Ant/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan