Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Nelayan di Kalteng Diimbau Waspadai Gelombang Setinggi 2 Meter

×

Nelayan di Kalteng Diimbau Waspadai Gelombang Setinggi 2 Meter

Sebarkan artikel ini
IMG 20230729 WA0014
Dokumentasi - Warga beraktivitas di tepi pantai. (kalimantanpost.com/Antara)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com –
Nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng) diimbau agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut setinggi dua meter.

“Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 1,25 hingga 2 meter,” kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, Muhamad Ihsan Sidiq di Palangka Raya, Sabtu (29/7/2023)

Baca Koran

Pihaknya meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut. BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).

Pertumbuhan awan ini dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang air laut.

Ihsan mengatakan untuk angin dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Tenggara menuju Barat Daya.

Sementara itu selama sepekan mendatang, cuaca wilayah Kalteng diperkirakan umumnya cerah berawan, namun di wilayah Kalteng bagian utara diperkirakan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang.

Kemudian suhu udara berkisar antara 22 sampai 32 derajat Celsius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 95 persen.

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung.

Masyarakat juga diminta waspada terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat.

Jika melihat fenomena tersebut, maka masyarakat diminta waspada dan segera mencari tempat teduh, namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

Baca Juga :  Kotim Memasuki Kemarau Meski Sering Hujan

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG. (Ant/KPO-3)


Iklan
Iklan