Banjarmasin, KP – Semakin seringnya bencana kebakaran di Kota Banjarmasin membuat relawan di Kota Banjarmasin gencar melakukan penggalangan dana demi membantu para korban.
Penggalangan dana ini marak di pingir jalan dan beberapa persimpangan jalan.
Semangat membantu sesama dari relawan ini diapresiasi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana.
Dolly Syahbana meminta agar penggalangan dana ini tidak dilakukan di pinggir jalan.
Meminta-minta dipinggir jalan itu dilarang dan dipastikan tidak memiliki ijin dari Dinsos Kota Banjarmasin.
Silahkan saja kalau ada pihak yang ingin menegur, bahkan mereka bisa ditertibkan Satpol PP karena melanggar ketertiban tutur Dolly Syahbana.
Walaupun demikian, Dolly Syahbana memaklumi tindakan yang dilakukan relawan ini.Penggalangan dana tidak lama, paling 2 hingga 3 hari sudah berhenti.
Secara situasional ini sangat susah karena jumlah bantuan yang bisa diberikan dinas sosial sangat terbatas, terbatas cuman tenda dan dapur umum.
Dirinya khawatir, penggalangan dana dilakukan untuk membangun kembali rumah pasca bencana kebakaran, hal ini sangat terlarang.
Dolly Syahbana menyarankan agar penggalangan dana meminta ijin terlebih dahulu ke dinsos agar dapat diaudit penggunaan dana dan mencegah dana yang diperoleh masuk kantong pribadi.
Pemko Banjarmasin sendiri melalui Bagian Kesehjahteraan Rakyat (Kesra) memberikan bantuan uang tunai bagi korban kebakaran sebesar 3 juta rupiah per Kepala Keluarga.
Dinas Sosial memberikan bantuan berupa tenda, bahan makanan sehari-hari, beras, pakaian dan peralatan sekolah jika jumlah korban kurang dari 12 korban kebakaran.
Sementara, kalau jumlah korban kebakaran diatas 12 korban, pihaknya membentuk dapur umum.
Sekarang ini sering terjadi kebakaran besar, sehingga kita sering membangun dapur umum, kita kewalahan tutup Dolly Syahbana. (mar/K-3)
