Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Percepatan Perbaikan Jalan Nasional Km 171 Satui jadi Atensi Kementerian PUPR

×

Percepatan Perbaikan Jalan Nasional Km 171 Satui jadi Atensi Kementerian PUPR

Sebarkan artikel ini
IMG 20230721 205130
Wawancara - Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I, Boby Ali Azhari (tengah) saat diwawancarai awak media, didampingi Kepala Biro Adpim Setdaprov Kalsel, H Berkatullah (kanan). (KP/Opiq)

Jakarta, KP – Rusaknya Jalan Nasional Km 171 Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) akibat longsor, diduga karena aktivitas pertambangan batu bara sekitar lokasi sejak September 2022 lalu. Pasalnya, lokasinya berhimpitan area pertambangan batu bara.

Longsor terjadi sebanyak tiga kali. Kali pertama pada 28 September 2022. Lantaran kerusakan jalan bukan disebabkan bencana alam, Kementerian PUPR belum bisa berbuat lebih, namun tetap mengupayakan percepatan perbaikan.

Baca Koran

Kementerian PUPR melalui Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I, Boby Ali Azhari, mengatakan kerusakan Jalan Km 171 menjadi atensi pihaknya.

“Kami akan koordinasi dengan teman-teman di Bina Marga, jika itu memang menjadi prioritas untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Boby, saat menerima kunjungan ‘Press Tour’ awak media Press Room Pemprov Kalsel di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

“Saya yakin, teman-teman di Bina Marga sudah ada memiliki rencana. Mengingat longsor tersebut bukan merupakan akibat bencana ya? Kalau bencana pasti akan segera dikerjakan,” katanya lagi.

Menurut dia, dalam hal ini ada beberapa proses yang harus dilakukan, di antaranya terkait desain dan anggaran pengejaran. Apalagi kerusakan Jalan Km 171 bukan karena bencana alam, yang penanganannya mesti cepat ditindaklanjuti.

“Kalau bagian dari bencana, langsung dikerjakan. Kalau bukan bencana, didesain dulu. Apalagi longsor dan segala macam, tidak mudah untuk melihat dengan waktu cepat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Bina Marga bisa menyelesaikan,” tandasnya.

“Apalagi, di pertengahan tahun ini kan semua anggaran sudah teralokasi. Semoga tahun depan bisa dialokasikan,” timpalnya.

Diketahui, alokasi APBN PUPR di Provinsi Kalimantan Selatan, total pagu tahun anggaran 2015 – 2023 adalah sebesar Rp 16,3 triliun.

Baca Juga :  Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Aceh Selatan, Terasa Hingga di Medan

Di sisa tahun 2023 ini, lanjut Bobby, untuk pemeliharaan di jalan nasional, termasuk jembatan pasti masih menjadi prioritas. Juga beberapa pemeliharaan terkait irigasi, dan aset-aset lain yang menjadi tanggung jawab bagian Sumber Daya Air.

Dia juga menjelaskan, untuk pembangunan baru saat ini sudah dibatasi. Lantaran selama 3 tahun dihantam pandemi, sehingga anggaran banyak dialihkan kepada penanganan Covid-19.

“Sangat mempengaruhi anggaran, sehingga kita cukup selektif untuk pekerjaan yang lebih prioritas. Semoga, lima tahun ke depan pasca Covid ini, ada tambahan anggaran. Sehingga, semua hal yang diharapkan oleh masyarakat Kalimantan Selatan, terutama pembangunan baru itu bisa dilaksanakan,” tuntasnya.

Pada bagian lain, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel, H Berkatullah, menyampaikan rencana pembangunan strategis nasional di Kalimantan Selatan.

“Informasi yang kita dapat tadi adalah wacana pembangunan atau tindaklanjut jalan nasional Km 171 Satui. Kemudian rencana pembangunan akses jalan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, dan bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Dia berharap, kunjungan awak media ke Kementerian PUPR ini dapat membuahkan hasil yang baik terhadap progres pembangunan Kalsel sebagai Gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Alhamdulliah, kawan-kawan media bisa mendapatkan informasi langsung di sumbernya yang tepat sehingga informasi ini bisa kita sampaikan untuk masyarakat,” tutupnya. (Opq/KPO-1)

Iklan
Iklan