Banjarbaru, KP – Inflasi tingkat nasional bulan Juni (y on y) 3,52 persen turun dibanding bulan lalu 4,00 persen dan inflasi m to m sebesar 0.14 persen naik sedikit dibanding bulan Mei sebesar 0.09 persen.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Command Center Kalsel, Senin (24/7) kemarin.
“Sementara inflasi Kalsel pada bulan Juni y on y disebutkan sebesar 4,30 persen dan m to m sebesar 0,35 persen,” ujar Suparmi.
Pada bulan Juli di minggu ke-3 kali ini, inflasi di Kalsel terkendali, dan ada 3 kabupaten-kota dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) mengalami minus yaitu Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebesar -1,230, Kabupaten Barito Kuala (Batola) -0,439, dan Kota Banjarbaru sebesar -2.340.
Sedang di daerah lainnya IPH-nya berkisar 0,624 – 1,574, penahan inflasi di Kalsel dari komoditas cabe merah, daging ayam ras, ikan kembung, udang basah, dan bawang putih.
Suparmi menambahkan, Kalsel juga termasuk daerah surplus daging ayam ras dan telur ayam ras.
“Semoga ke depannya inflasi di Kalsel tetap terkendali,” harap Suparmi.
Rapat koordinasi pengendalian inflasi minggu ke III ini sendiri dipimpin oleh Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori dan diikuti oleh seluruh kepala daerah tingkat kabupaten kota hingga provinsi. (Opq/K-1)
