JAKARTA, kalimantanpost.com – Petenis asal Banjarmasin, Muhammad Rifqi Fitriadi menoreh sejarah kali pertama meraih juara Turnamen ITF seri III Harum Energy Mens World Tennis Tour 2023.
Di final, petenis nomor satu Indonesia ini mengalahkan pemain Thailand, Palaphoom Kovapitukted 6-3, 6-4 yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Jakarta, Minggu (2/7/2023).
“Saya senang dan bahagia bisa meraih juara kali pertama di turnamen ITF. Kemenangan ini berkat doa orangtua dan keluarga, kerja keras dilakukan pelatih serta sparing fatner,” papar Rifqi yang dihubungi wartawan kalimantanpost.com usai pertandingan di Jakarta, Minggu (2/7) siang.
Ditambahkan Petenis kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Januari 1999 ini, kunci kemenangan atas Palaphoom Kovapitukted pada set pertama, karena dirinya bermain konsisten dan agresif.
“Alhamdulillah, strategi di set pertama bisa berjalan dengan mulus,” paparnya.
Di set kedua, kata Rizqi, awalnya melakukan pressure dan kemudian bermain defensif di baseline. “Strategi ini juga berjalan baik dan bisa menang,” ucapnya.
Menurut putra bungsu pasangan Muhammad Rizani pensiunan PNS Pemprov Kalsel dan ibunya, Nor Asiah merupakan karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjarmasin, ini merupakan kemenangan kedua dari dua kali pertemuan atas Palaphoom Kovapitukted.
“Skor pertemuan kami menjadi 2-0 untuk saya,” papar Rifqi.
Petenis asal Banua yang berada dibawah naungan RANS Entertainment milik artis Raffi Ahmad ini berharap dengan keberhasilan menjadi juara ITF bisa menjadi pemicu bagi petenis muda di Kalsel.
Muhammad Rizani, orangtua Rifqi yang dihubungi secara terpisah menambahkan, walau pun menang dua set langsung, tapi pertarungannya cukup alot dan ketat.
Di set pertama, servis dilakukan Rifqi dan berhasil unggul 1-0, tapi disamakan petenis Thailand 1-1 memegang servis.
Servis kedua dan serta serta lawan berhasil diambil petenis Indonesia hingga unggul 3-1. Sempat lawan memperkecil ketinggalan 3-2 tapi di games keenam berhasil diambil Rifqi hingga unggul 4-2 dan 5-3.
Servis dipegang Rifqi di game kesembilan dimanfaatkan Rifqi dengan meraih poin hingga menang 6-3.
Di set kedua semakin sengit, baik Rifqi maupun lawannya meraih poin melalui break atau memenangkan game dalam posisi menerima servis hingga kedudukan 1-1.
Kejar-kejaran poin pun terjadi dari 2-2, 3-3 hingga 4-4. Saat melakukan servis, mampu meraih poin hingga unggul 5-4.
Dukungan penonton begitu besar di pinggir lapangan, membuat petenis Banua ini tampil tambah semangat di game 10 dengan memanfaatkan keuntungan memegang servis.
Walau pun sempat ketinggalan 0-15, berhasil menyamakan kedudukan 15-15 hingga unggul 40-15. Petenis Thailand sempat memperkecil ketinggalan 40-30.
Lewat pertarungan alot dan reli panjang, Rifqi akhirnya memenangkannya hingga kedudukan menjadi 6-4.
Rifqi pun langsung sujud syukur atas kemenangan tersebut sekaligus memboyong hadiah 3.000 dollar. (Mau/KPO-3)