BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Kasus pembunuhan di Komplek Taekwondo Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai terungkap. Ternyata, tersangka Muhammad Isra (MI) tidak terima dirinya menjadi korban pelecehan hingga nekat menghabisi Jarkasi.
Korban tidak saja dibunuh dengan menggunakan cangkul, MI juga memakai sajam jenis pisau.
“Untuk sementara berdasarkan keterangan pelaku sendiri merasa sakit hati dimana sehari sebelumnya MI dibikin mabuk obat bareng oleh korban,” jelas Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian, Senin (17/7/2023).
Tak sampai situ saja, lanjut dia, sakit hati memuncak sewaktu mengetahui korban diduga telah dilakukan persetubuhan sesama jenis atas dirinya.
“Ia (MI) baru sadar keesokan harinya, karena tidak mengenai busana. Pelaku pun kaget,” tutur kasat.
Rasa kaget berlanjut setelah korban mengajak ngobrol sambil memperlihatkan foto dan video kepada pelaku.
“Pelaku sakit hati setelah di perlihatkan foto dan video, setelah salat Jumat dan makan siang sama-sama, baru terjadi perkara tersebut,” tambah Kasat.
Terkait barang milik korban berupa sepeda motor, laptop dan jam tangan di ambil oleh pelaku.
“Untuk sepeda motor di jual, ini yang kami dalami semoga dalam waktu bisa terungkap,” pungkasnya.
Pelaku MI sempat 12 hari buron dan bersembunyi hingga ke Medan, Sumatera Utara, sebelum berhasil di tangkap petugas gabungan Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin, Resmob Polda dan Polsek Banjarmasin Utara.
Pelaku diciduk ditempat persembunyiannya di Kota Medan dan selanjutnyadi giring ke Polresta Banjarmasin, Senin (17/7/2023) siang.(Yul/KPO-3)
