Banjarmasin, KP – Hamidah, Warga Kuin Utara RT 05/ RW 01 Kekurahan Kuin Utara merasa senang karena rumah yang didiami kurang lebih 50 tahun bakal segera diperbaiki melalui Program Rehabilitasi Sosial (RS) Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Dinas Sosial Kota Banjarmasin.
Kondisi rumahnya miring dengan dinding kayu yang lapuk dengan lantai yang terbuka akibat kayu papan yang hilang.
Lansia yang berusia 70 tahun ini menceritakan rumahnya mengalami kerusakan parah sejak suaminya meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu.
Suaminya yang memiliki profesi sebagai tukang becak tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumah.
Bahkan dalam 2 tahun terakhir, dirinya harus menumpang tinggal ke rumah kerabat atau tetangga di kawasan gang sempit ini.
Dirinya bersyukur bisa mendapatkan program RS-Rutilahu karena program ini didapatkannya setelah mendaftar selama kurang lebih 2 tahun.
Sementara, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan program RS-Rutilahu tidak bisa dilakukan secara cepat karena sifatnya hibah.
Warga minimal harus mendaftarkan dulu satu tahun sebelumnya tutur Ibnu Sina.
Menurutnya program RS-Rutilahu adalah program gotong royong membangun rumah warga yang sudah tidak layak huni.Terutama agar dapat mensehjaterakan keluarga dan mengentaskan kemiskinan.
Disebukannya dengan nominal 25 juta rupiah per unit warga bisa memanfaatkan secara optimal. Persyaratan RS-Rutilahu adalah bukti kepemilikan, bisa segel atau sertifikat.
Ibnu Sina mengatakan acara Launching Program RS- Rutilahu sengaja dilakukan di rumah milik Hamidah ini, sementara sisanya bergerak secara bersamaan.
Dirinya menargetkan seluruh rumah yang masuk program RS-Rutilahu dapat selesai di bulan Agustus mendatang. Program RS-Rutilahu berlangsung sejak tahun 2019, dengan total rumah yang telah diperbaiki sebanyak 379 rumah.
Untuk tahun 2023, sebanyak 38 unit rumah yang bakal dibedah agar menjadi layak huni, dengan terbanyak berada di Kecamatan Banjarmasin Utara. (Mar/K-3)