Rantau, KP – Bupati Tapin HM Arifin Arpan bersama pimpinan Muspida Tapin melakukan tanam bersama kedelai di lahan persawahan Desa Bungur Baru Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin. selasa (11/7/2023) kemarin.
Dalam tanam perdana kedelai masing-masing mulai dari Bupati Tapin dan Pimpinan Muspida Tapin memegang asak dan bibit benih padi untuk ditaburkan secara bersama-sama di lahan persawahan yang siap untuk ditanami kedelai dengan bibit jenis Anjasmoro.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, kegiatan tanam kedelai ini pengembangan di lahan percontohan yakni persawahan setelah tanam padi-padi- dan kedelai.
“Jadi untuk memotipasi petani kita setelah tanam padi, tanam padi lagi dan ketiga tanam kedelai , sehingga lahan persawahan terus dimanfatakan tidak pernah tidur “ jelasnya.
Jadi kegiatan ini terus dipertahankan dan di tingkatkan, petani kita untuk tanam padi 2 kali sampai 3 kali dalam setahun, namun tentunya dibarenge dengan penyuluh pertanian terus aktif mengawal dan mendampingi petani mulai tanam sampai panen dengan baik serta sampai pemasarannya.
“Berharap suatu saat nanti seluruh potensi lahan sawah irigasi terutama di Kec Bungur Tapin Selatan dan Tapin Tengah dapat menjadi Kawasan tanaman padi dan palawija sehingga nantinya dapat mensejahterakan petani dan masyarakat Tapin dengan startegi pola tanam padi-padi-palawija, “ katanya.
Kepala Dinas Pertanian Tapin Aji Budiono mengatakan, kegiatan tanam kedelai di lahan penangkaran padi sawah Desa Bungur Baru Kecamatan Bungur Kab Tapin yang bersumber dari bantuan dari Kementrian Pertanian RI tahun 2023.
Untuk Kabupaten Tapin dibantu dengan luas 154 hektar pengembangan tanaman kedelai, sementara untuk di Desa Bungur Baru yang dikembangkan baru uji coba dilahan persawahan seluas 5 hektar yakni IP300 dengan pola tanam padi- padi- kedelai,“ ungkapnya.
Adapun bibit kedelai yang ditanam adalah varites anjasmoro yang terbaik dan cocok untuk dikembangan di lahan pertanian di Kabupaten Tapin baik di lahan persawahan maupun di daratan.
Menurutnya kebutuhan kedelai yang sangat besar, baik untuk keperluan Kabupaten Tapin sendri maupun Provinsi dan IKN. Jadi merupakan salah satu tantangan dan peluang yang sangat memungkinkan dikembangkan di lahan persawahan irigasi,.
“Dengan sistem irigasi dan saluran pembuangan yang baik maka potensi lahan sawah bisa ditanami kedelai atau palawija lainnya di lahan pertanian Kab Tapin,“ ujarnya.
Karena strategi program pemanfaatan lahan sawah irigasi dengan pola tanam padi-padi-palawija harus dapat kita wujudkan di Kab Tapin, jika Tapin ingin sebagai penyuplai pangan selain beras ke IKN. (abd/K-6)