Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

21 Pimpinan Baznas Daerah dan 20 Amil Pelaksana Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi

×

21 Pimpinan Baznas Daerah dan 20 Amil Pelaksana Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sebarkan artikel ini
IMG 20230810 WA0023
Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari saat menutup kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi diikuti pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 20 Amil pelaksana, Kamis (10/8/2023).

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Sebanyak 21 pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 20 Amil pelaksana mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi diselenggarakan di Banjarmasin, 7-11 Agustus 2023.

“Sertifikasi ini dilaksanakan agar Pimpinan dan Staf BAZNAS yang di Provinsi baikpun daerah memiliki standar yang sama dalam pengelolaan zakat di seluruh daerah di Indonesia” kata Ketua Pelaksana Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), Muhammad Ihsan, Kamis (10/8/2023).

Baca Koran

Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari Pelatihan Berbasis Kompetensi ini untuk meningkatkan kapasitas kompetensi sumber daya manusia Baznas Provinsi maupun Kabupaten/Kota se Kalsel.

Menurut Irhamsyah, kegiatan ini baru kali pertama diselenggarakan di daerah Kalsel, sehingga bisa dilakukan evaluasi apakah cukup efektif atau tidak.

“Kalau kami sendiri merasa dengan diselenggarakan di daerah, lebih efesien biaya yang didapat,” ujarnya.

Ditambahkan Irhamsyah, apabila LSP Baznas menganggap kegiatan ini cukup efektif, akan melanjutkan pelatihan berbasis sertifikasi berikutnya di Kalsel.

“Karena dari pimpinan banyak yang berminat mengikuti sertifikasi seperti ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala LSP Baznas RI, Sarniti, SH, MH mengatakan sertifikasi ini perlu ada buat pengakuan dari negara.

“Kami sangat menyambut baik dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Kalsel, agar pengelolaan zakat ini berstandar dan diakui negara,” ucapnya.

Jadi, lanjut Sarniti, orang-orang yang mengelola zakat di Baznas berkompeten. Harapannya dengan adanya standirisasi atau sertifikasi yang dinyatakan kompeten, ada nilai plus baik pribadi maupun lembaga.

“Harapan itu tidak sekedar nilai lebih dan hanya baik, tapi di atas baik. Tidak sekedar profesional, namub lebih dari profesional,” tegasnya.

Ditambahkan Sarniti, mereka yang sudah kompeten harus bisa berimpromen, melakukan perbaikan secara terus menerus, memberikan masukan dan solusi serta bagian dari penyelesaian.

Baca Juga :  PAM Bandarmasih Pastikan Pelayanan dan Distribusi Air Bersih Berjalan Normal Selama Libur Nataru

LSP Baznas merupakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) guna menjalankan tugas melakukan uji kompetensi amil zakat. Tidak hanya pada kegiatan ini, LSP Baznas juga melakukan sertifikasi Amil di sepanjang tahun sebagaimana fungsinya

“Melalui sertifikasi ini, harapan saya bisa meningkatkan kompetensi dan kapasitas amil Baznas daerah dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah dan pelayanan secara profesional,” ujar Fera Yolnda, peserta Amil pelaksanaan dari Baznas Kabupaten Tanah Laut

Ketua Baznas Kabupaten Tapin, Abdul Mutalib menambahkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada panitia, tim LSP dan semua yang terlibat dalam sertifikasi ini.

“Karena sudah membuat kami menjadi pimpinan dan amil yang kompeten. Harapannya, semoga dengan sertefikasi ini bisa mencetak amil-amil yang kompeten untuk mampu mengelola zakat,” ujarnya. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan