Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Akibat Asap Karhutla, Penjualan Masker Meningkat

×

Akibat Asap Karhutla, Penjualan Masker Meningkat

Sebarkan artikel ini
8 3klm asap
Pakai Masker - Warga memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.(KP/ilustrasi)

Banjarmasin, KP – Meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kalsel sejak beberapa waktu belakangan ini

menyebabkan timbulnya kabut asap dan polusi udara.

Kalimantan Post

Akibatnya, banyak warga yang terganggu saat berkegiatan di luar rumah. Hingga akhirnya tak sedikit yang memilih untuk menggunakan

masker penutup hidung-mulut saat beraktivitas.

Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian wilayah Kalsel berasap pada Senin (21/8/2023). Kondisi

berasap ini diprediksi akan terjadi di pagi hari di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai

Selatan.

Selain itu BMKG juga mengingatkan warga untuk waspada kebakaran hutan dan lahan, pemicu cuaca berasap.

Hal ini rupanya cukup berimbas pada angka penjualan masker yang meningkat dibanding hari-hari sebelumnya di Banjarmasin.

Seperti diungkapkan Andi, salah seorang pedagang masker yang biasa membuka lapak di kawasan Pasar Tungging, Jalan Pasar Baru,

Banjarmasin.

“Lumayan banyak laku saat ini. Apalagi musim kemarau ini sering terjadi kebakaran lahan. Dan kabut asap mulai mengganggu pernafasan.

Jadi, banyak warga yang membeli masker,” tutur Andi, Senin (21/8).

Dia menjelaskan, sejauh ini peningkatan penjualan meningkat hingga 50 persen jika dibandingkan hari-hari biasanya.

“Tapi harga tetap sama, tidak ada kenaikan. Mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 30.000 per kotak. Saya jual 2 macam jenis. Ada Duckbill dan

KF. Dan yang paling laku saat ini jenis Duckbill,” bebernya.

Diakui Andi, angka penjualan saat ini masih jauh di bawah dibanding masa pandemi Covid-19 lalu. “Masih jauh di bawah ketika Covid-19.

Harganya waktu itu juga lebih tinggi, mencapai Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per kotak,” tambahnya.

Selain menjual per kotak, Andi juga melayani jika ada konsumen yang membeli satuan. Dia biasa menjual Rp 5.000 untuk 3 sampai 4 lembar

Baca Juga :  Sinergi Kuat BRILink dan BPJS Ketenagakerjaan di HSS, Perkuat Perlindungan Pekerja Sektor Non Formal

masker.

“Kalau sedang rame bisa laku sampai 20 kotak dalam sehari. Terutama saat jualan hari Minggu di Pasar Tungging,” pungkas Andi yang juga

menjual masker secara online di media sosial. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan