Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka, mengatakan melalui pertemuan kali ini guna menguatkan kolaborasi optimalisasi fungsi pertanian
BANJARBARU, KP – Menghadapi dampak perubahan iklim EI Nino, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Prof. Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan ketersediaan stok pangan pada Rapat Terbatas yang dipimpin sendiri oleh Presiden Jokowi.
Melalui rapat koordinasi bersama jajaran Aparat Pengawasan Intern Pemerintahan (APIP) bersama Aparatur Penegak Hukum (APH), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Inspektorat Jenderal (ltjen) memberikan atensi terhadap ancaman fenomena El Nino terhadap ketahanan pangan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka, mengatakan melalui pertemuan kali ini guna menguatkan kolaborasi optimalisasi fungsi pertanian untuk menghadapi dampak El Nino kedepan.
“Kalimantan Selatan ini salah satu provinsi penyangga produksi pangan, terutama saat El Nino terjadi. Sehingga kita perlu menyiapkan langkah-langkah strategi serta membagi tugas antara Pemerintah Pusat dan Daerah baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/ Kota sampai ke Desa,” jelasnya
Maringka juga mengajak APIP dan APH di daerah secara bersama membentuk komitmen menjaga pangan sehingga kontribusi sektor pertanian terus meningkat.
“Dengan spirit ini apa yang jadi ancaman disektor pertanian bisa dihadapi. Pemerintah provinsi juga terus memfasilitasi program-program untuk ketahanan kita, salah satunya sumber daya manusia,” ucapnya.
Senada, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalsel, Nurul Fajar Desira, menambahkan ketahanan pangan menjadi program prioritas Kalsel.
“Guna mendukung Kalsel menjadi lumbung pangan Nasional, kita mendapatkan target 1 juta ton produksi, dan semester pertama sudah lebih 800 ribu ton tersedia, jadi tinggal sedikit lagi,” Ujarnya. (Dev/K-3)