Banjarmasin, KP – Aliansi Suara Rakyat Banua (ASRB) Kalsel menuntut pemerintah agar menindak tegas pengamat politik Rocky Gerung, yang telah menghina warga Kalimantan melalui berbagai pernyataannya.
“Kita minta agar Rocky Gerung ditangkap, karena telah menghina Pulau Kalimantan,” kata Korlap ASRB Kalsel, Salam saat melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Kalsel, Rabu (2/8/2023) siang, di Banjarmasin.
Salam mengatakan, pihaknya merasa keberatan atas penyataan Rocky Gerung, yang mengatakan Presiden jalan-jalan, Presiden memperdagangkan Pulau Kalimantan, memperdagangkan Ibu Kota Negara (IKN) dan menghina simbol Negara Republik Indonesia, yakni Presiden RI.
“Kita mendesak pemerintah, khususnya kepolisian untuk menangkap Rocky Gerung yang telah melakukan penghinaan, sekaligus mengenakan hukum secara adat,” tegas Salam, yang berunjuk rasa dengan menggunakan pakaian adat Dayak.
Aksi demontrasi untuk menyampaikan sikap ASRB Kalsel ini melibatkan ratusan massa dari berbagai organisasi kemasyarakat suku banua yang menolak tegas penghinaan yang dilakukan terhadap Pulau Kalimantan.
“Tindakannya ini justru memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, melakukan kebohongan publik dan mengadu domba,” tambahnya.
Padahal suku Dayak, Banjar dan lainnya dapat hidup dengan “rakat mufakat” atau hidup damai bersama suku lain, termasuk pendatang dari luar.
“Penyataan yang diungkapkan justru bernuasan provokasi, yang bisa memecah suku yang ada di Pulau Kalimantan. Kita tidak ingin terjadi, masyarakat Kalimantan cinta damai,” ujar Salam.
Rencananya, aksi unjuk rasa warga Kalimantan dengan menampilkan atraksi budaya khas Dayak tidak hanya dilakukan di DPRD Kalsel, namun juga ke Kantor Ditreskrimsus Polda Kalsel agar bisa ditindaklanjuti.
“Kita minta DPRD Kalsel menyampaikan aspirasi ini ke pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK menyambut baik aspirasi yang disampaikan ASRB Kalsel dan akan menyampaikannya ke pusat.
“Ini mengetuk hati semua pihak, karena warga Kalimantan cinta damai dan tidak mudah terpecah belah,” kata Supian HK. (lyn/KPO-1)