Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Banjarbaru Dominasi Karhutla, 4.345 Titik Api Terdeteksi di Kalsel

×

Banjarbaru Dominasi Karhutla, 4.345 Titik Api Terdeteksi di Kalsel

Sebarkan artikel ini
IMG 20230807 WA0003
Kobaran api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melahap lahan sekitar 15 hektare di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023). (kalimantanpost.com/Antara)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com –
Sebanyak 4.345 titik api terdeteksi terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan (kathutla) di Provinsi Kalimantan Selatan sejak Juni hingga Agustus 2023.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel hingga Minggu (6/8) sore, luas peristiwa karhutla mencapai 1.170,89 hektare dengan ribuan titik api yang menyebar di 13 kabupaten dan kota.

Baca Koran

“Kota Banjarbaru masih mendominasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Minggu (6/8/2023) malam.

Kota tersebut tidak terlalu banyak terdeteksi sumber panas yakni hanya sekitar 164 titik api, namun peristiwa karhutla hampir setiap hari terjadi.

“Kota Banjarmasin paling minim peristiwa karhutla,” ucapnya.

Suria menyebutkan luas karhutla di Kota Banjarbaru mencapai 464,94 hektare, kemudian wilayah terluas kedua yakni Kabupaten Tanah Laut mencapai 279,13 hektare lalu disusul oleh Kabupaten Banjar dengan luas karhutla kurang lebih 223,8 hektare.

Pantauan ketiga wilayah yang berdekatan tersebut menjadi wilayah rentan peristiwa karhutla dengan luas total 967,87 hektare dan jumlah sumber panas sekitar 1.605 titik api.

Sementara itu, berdasarkan data yang tercatat sebanyak 401 kali peristiwa kebakaran lahan dengan luas 1.082,19 hektare dan 21 kali peristiwa kebakaran hutan dengan luas 88,7 hektare.

Sebelumnya, Suria menyebutkan BPBD Kalsel telah mendapatkan bantuan sebanyak enam unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani karhutla di wilayah yang sulit dilalui oleh satgas darat.

Secara keseluruhan data luas peristiwa karhutla yang mencapai 1.170,89 hektare di Kalimantan Selatan merupakan kejadian yang telah ditangani oleh satuan tugas (Satgas) Karhutla.

Data tersebut belum termasuk peristiwa karhutla yang tidak ditangani oleh petugas, cukup banyak yang tidak terjangkau petugas akibat lokasi titik api sulit dilalui oleh satgas darat sebelum kedatangan helikopter untuk menanggulangi karhutla. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  WNI Belum Bisa Dihubungi Pasca Gempa Magnitudo 7,3 di Vanuatu

Iklan
Iklan