Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Barito KualaKabar Banua

Batola Siaga Darurat Karhutlah, BPBD Batola Terus Pantau Karhutla

×

Batola Siaga Darurat Karhutlah, BPBD Batola Terus Pantau Karhutla

Sebarkan artikel ini
IMG 20230802 WA0019
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (kalimantanpost.com/istimewa)
Space Iklan

BATOLA, kalimantanpost.com- Mulai bulan Agustus hingga September, menurut BMKG
mulai masuk puncak kemarau. Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus gencar melakukan patroli untuk memantau titik api yang ada di dua kecamatan yakni Jejangkit dan Kuripan.

Bahkan dari awal Juli BPBD Batola terus me update kejadian kebakaran lahan yang ada di Batola.

GBK

“Titik api atau hot spot ada dua Kecamatan Jejangkit dan Kuripan. Biasanya ada titik hot spot dari BMKG dan itu di update terus. Untuk Batola sementara masih terkendali,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Batola Budimansyah S.Sos saat di temui Rabu (2/8/2023) di ruang kerjanya.

Masih di jelaskan Kalak BPBD Batola, titik api yang ada di dua kecamatan sudah bisa diatasi dengan melakukan pemadaman. Lahan yang terbakar lumayan luas, sedikitnya ada 60 hektar lahan yang terbakar di dua kecamatan tersebut.

Sementara kendala yang di hadapi di lapangan medan titik lokasi kebakaran yang cukup merepotkan satgas darat, sehingga tidak sampai pada titik lokasi kebakaran.

“Kalau untuk peralatan seperti mesin pompa air, selang air sudah siap semua dan stand bye, bahkan sudah ada posko gabungan karhutlah,” katanya.

BPBD Batola juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penangganan bencana, khususnya saat ini adalah bencana karhutlah di beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Batola. ” Saat ini untuk status di Batola masih status siaga darurat karhutlah, sambil melihat perkembangan,” ungkap Kalak BPBD Batola.

Budiman atas nama Pemkab Batola mengimbau agar masyarakat dalam membukan lahan atau apakah itu, jangan membakar lahan.

“Sebentar lagi memasuki musim panen. Setetelah melakukan panen jeraminya jangan juga di bakar. “Kita sama-sama waspada untuk mencegah terjadinya karhutlah di wilayah batola,” pungkasnya. (Agung/KPO-3)

Baca Juga :  DKPP dan TP PKK Gelar Lomba Menu B2SA
Iklan
Iklan
Ucapan