Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Berpeluang jadi Pusat Kompetensi SDM di Kalimantan

×

Berpeluang jadi Pusat Kompetensi SDM di Kalimantan

Sebarkan artikel ini
1 3 klm berpeluang
KONTROL- Hereansyah (berdiri di tengah) bersama tim IT Techno Flash, Lembaga Pelatihan Mitra Prakerja yang terpilih di Kalsel saat mengotrol belajar mengajar secara online.

Banjarbaru, KP – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) semakin digalakkan untuk menyambut fase bonus demografi di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 2030.

Kendati sejak tahun 2017 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalsel menunjukkan kemajuan dari level sedang menjadi tinggi mencapai 71,84 pada 2022.

Baca Koran

Namun diluar dugaan kompetensi SDM Kalsel masih banyak memerlukan “polesan” baik berupa pengembangan diri dan pelatihan vokasi.

Fakta itu terungkap berdasarkan data  persebaran penerima Prakerja Provinsi Kalsel, disebutkan dari 412.154 Penerima Prakerja gelombang 1 sampai gelombang 47 tahun 2020-2022.

Sebanyak 89% mengaku belum pernah ikut kursus atau pelatihan saat mendaftar Program Kartu Prakerja.

Namun demikian dengan pencapaian lebih dari 400 ribu Penerima program Prakerja, Provinsi Kalsel menjadi provinsi penerima terbesar di Pulau Kalimantan.

Hereansyah, Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Mitra Program Kartu Prakerja Kalsel, menjelaskan kendala yang dialami SDM Kalsel untuk mengakses kursus pengembangan diri dan pelatihan vokasi sebagian besar diakibatkan faktor ketidakmampuan biaya, rendahnya ketersediaan lembaga kursus di beberapa wilayah serta minimnya sosialisasi.

“Dari 12 kota dan kabupaten yang tersebar di Kalsel, rata-rata peserta yang berhasil mengakses fasilitas Program Kartu Prakerja pada gelombang 45-55 tahun 2023 ini kurang dari 500 orang” papar Heri yang juga pimpinan dari Lembaga Pelatihan Techno Flash yang berkantor di kawasan Sekumpul, Martapura.

Padahal dengan potensi sumber daya alam ditambah bonus demografi penduduk usia produktif Kalsel yang mencapai 69%, Kalsel berpeluang menjadi pusat kompetensi SDM yang membutuhkan proses pembelajaran berkelanjutan yang mudah diakses seperti Program Kartu Prakerja.

Lebih lanjut Heri menyampaikan sejak diluncurkan Presiden RI H. Joko Widodo pada tahun 2019, program skilling, reskilling, & upskilling bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki dan meningkatkan keterampilannya semakin bertransformasi, menyempurnakan sistem pendukung pelajaran daring dan luring demi kenyamanan dan efektivitas program agar tepat sasaran.

Baca Juga :  Hingga Akhir Mei, Pemko Banjarmasin Berhasil Efisiensi Rp60 Miliar

“Syarat standarisasi lembaga mitra pelatihan pun semakin ditingkatkan, sehingga dari 200 lembaga pelatihan yang terdapat di Kalsel, hanya Techno Flash yang berhasil terpilih mewakili Kalsel sebagai mitra Lembaga Pelatihan Prakerja” tambah Hery.

Mengatasi gap antara besarnya jumlah SDM Kalsel yang memerlukan Program Kartu Prakerja dengan minimnya ketersediaan lembaga mitra, Heri mengaku pihaknya menggandeng tiga lembaga pelatihan dari Jakarta, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah untuk bersama-sama memberikan layanan kepada calon penerima manfaat Kartu Prakerja Kalsel.

Tiga lembaga tersebut yaitu Go Kompeten, Duta Persada dan Rajawali Duta School. 

Sebagai langkah awal sinergi 4 lembaga pelatihan mitra Program Kartu Prakerja Kalsel akan menggelar Temu Alumni Prakerja Kalsel pada Sabtu, 2 September 2023 di Banjarbaru sebagai tuan rumah.

Dipilihnya Banjarbaru sebagai tuan rumah karena wilayah ini mampu mempertahankan prestasi IPM terbaik se Kalsel selama 12 tahun berturut-turut.

Direncanakan Temu Alumni Prakerja Kalsel akan dihadiri oleh Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian, Edi Priyono dan Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin serta dimeriahkan Dialog Alumni bersama Direktur Hukum, Umum & Keuangan Program Kartu Prakerja, Sidiq Juniarso, Direktur Karier, Rangga Setyadi dan Pemerhati Sosial dan Pendidikan Kalsel Sukhrowardi.(nau/K-2)

Iklan
Iklan