Kandangan, KP – Kepolisian Resor (Polres) Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar rapat koordinasi, terkait optimalisasi tindakan pencegahan
aktif terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (31/7/2023) pagi di Aula Bhayangkara Polres HSS.
Pada kesempatan itu, Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu di meminta tindakan pencegahan aktif terjadinya Karhutla, dengan melibatkan
seluruh lapisan masyarakat.
“Polri harus bersinergi dengan stekholder terkait, guna pencengahan aktif terhadap terjadinya Karhutla. Upaya hukum terhadap tindak
pidana Karhutla adalah upaya terakhir dari Polri, Polri mengedepankan tindakan pencegahan,” ucap Kapolres AKBP Leo Martin Pasaribu.
Dijelaskannya, Bhabinkamtibmas akan diterjunkan di setiap desa, untuk sosialisasi pencegahan dan sanksi hukum pidana Karhutla.
“Saya akan menurunkan seluruh personel Bhabinkamtibmas yang di wilahnya minim Karhutla, untuk BKO ke Polsek Daha Selatan dan Polsubsektor
Daha Barat, guna mensosialisasikan secara masif kepada masyarakat, memberikan pemahaman dan pencegahan terjadinya karhutla,” ucap AKBP
Leo Martin.
Kapolres berharap, Camat dan Kepala Desa membantu Polri dan TNI dalam pencegahan Karhutla.
“Harapan saya, kegiatan ini dapat menekan terjadinya Karhutla di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” ucapnya.
Sementara Kalakhar BPBD Kabupaten HSS Kusairi menambahkan, pihaknya telah melaksanakan kegiatan sosialisasi berupa pembagian brosur,
pemasangan sepanduk dan lainnya.
“Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah di tetapkan status siaga bencana karhutla, kami dari BPBD telah mendirikan posko siaga bencana
Karhutla di masing-masing kecamatan yang beranggotakan TNI-Polri, BPBD dan masyarakat peduli api,” terangnya. (tor/K-6)