TANJUNG, Kalimantanpost.com – Hadist Nabi : “Khairunnas anfauhum linnas” yang artinya, Sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberikan manfaat untuk orang lain.
“Hadist tersebut mendasari ditetapkannya delapan bidang sebagai kontribusi kepada Bangsa yang taglinenya kita kenal LDII Untuk Bangsa,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Ir H Chriswanto Santoso M.Si, yang dibacakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Tabalong saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun 2023 di Lapangan Sakdermo Komplek LDII RT 8 Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong, Kamis (17/8/2023).
Delapan bidang itu, kata dia, pertama kebangsaan, kedua keagamaan, ketiga, pendidikan, keempat ekonomi, kelima pangan dan lingkungan hidup, keenam kesehatan, ketujuh teknologi digital, dan kedelapan energi baru terbarukan
Ketua Ketum DPP LDII ini mengajak kepada warganya untuk terus meningkatkan kontribusi melalui delapan bidang kontribusi tersebut.
“Buatlah program-program yang tidak hanya menghasilkan output dan berhenti pada output itu. Upayakan terus agar output itu delivered ke masyarakat, yaitu manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Ini yang akan menjadikan jariyah bagi kita semuanya dan menjadikan kita sebagai manusia terbaik di sisi Allah,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam amanatnya Criswanto menyebutkan dengan kemerdekaan, bangsa Indonesia telah meraih cita-citanya sebagai bangsa dan negara yang diimpikan sejak 1928.
“Pemikiran para pendiri bangsa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu, mendahului atau melampaui zamannya. Bahkan hingga abad ke-21 masih relevan dengan kondisi zaman,” tuturnya.
Ditambahkanya, dalam 10 tahun terakhir, Indonesia mengalami banyak perubahan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Kita sebagai warga LDII patut bersyukur kepada pemerintah, karena di tangan pemerintahlah, potensi-potensi yang terkandung di dalam perut Ibu Pertiwi ini dapat berubah menjadi kenyataan-kenyataan yang dapat kita nikmati saat ini,” sebut Criswanto.
Meski demikian, warga LDII diingatkan agar tak terlalu cepat puas dengan berbagai hasil pembangunan, dan tak boleh tutup mata terhadap ketertinggalan dengan negara lain.
“Saat ini angka kemiskinan kita masih tinggi yaitu sekitar 26 juta orang. Angka pengangguran kita juga masih tinggi. Sistem pendidikan kita belum bekerja optimal,” ungkapnya.
Warga LDII didorong untuk mengisi kekurangan insinyur, kekurangan tenaga kesehatan, dan kekurangan banyak talenta di berbagai sektor guna menjawab pendiri bangsa untuk mensejahterakan rakyat.
“Sebagai bagian dari komponen bangsa Indonesia, melalui HUT Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke-78 ini, saya ingin mengajak seluruh warga LDII untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, bersama-sama dengan pemerintah,” demikian Criswanto dalam amanatnya yang dibacakan Ketua DPD LDII Tabalong hari itu.
Usai upacara bendera hari itu, kegiatan warga LDII Tabalong dilanjutkan dengan menggelar lomba-lomba yang bertema kemerdekaan, serta meggelar bazar generasi penerus yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman, serta beberapa kerajinan dari generus LDII. (Ros/KPO-3)