PADA tahun 2023 banyak penghargaan nasisonal yang diterima Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor.
Penghargaan tersebut menjadi kado istimewa saat Provinsi Kalsel memasuki usia 73 tahun pada 14 Agustus kemarin.
“Kalsel ini sama seperti Kalian Selamat. Kalsel Babussalam, Pintu Keselamatan,” ungkap Paman Birin, panggilan Sahbiirin Noor.
Berbagai pencapaian berhasil diraih oleh Kalsel Babussalam, sebagai perwujudan doa-doa dan harapan yang tersemat dalam semboyan
Babussalam.
Di bawah kepemimpinan Gubernur H. Sahbirin Noor, Kalsel menyabet berbagai penghargaan bergengsi pada tahun 2023, di antaranya
penghargaan Presiden Republik Indonesia Satyalancana Wirakarya bidang pertanian dalam inovasi program SISKA KU INTIP, dan Satyalancana
Wirakarya bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana, dalam inovasi penanganan penurunan stunting.
Kemudian juga meraih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian yang diserahkan Wapres RI KH. Ma’ruf Amin, lalu Penghargaaan Lencana
Melati dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Paman Birin juga meraih Penghargaan Anugerah KPAI 2023 sebagai bentuk komitmen dan kepedulian terhadap perlindungan anak
Di sisi lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel meningkat secara signifikan, dari 69,65 pada tahun 2017 hingga mencapai 71,84
pada tahun 2022. Selain itu, Kalsel juga berhasil meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, dari 62,07 pada tahun 2017 menjadi
71,92 pada tahun 2022.
Catatan yang tidak kalah penting yaitu bagaimana perekonomian Kalsel mampu pulih usai diterjang pandemi Covid-19. Setelah sempat
mengalami penurunan hingga -1,87 persen pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi berhasil bangkit dan mencapai angka 5,11 persen pada
tahun 2022.
Dari segi pembangunan, Pemprov Kalsel selain terus menggejot perbaikan dan peningkatan ruas jalan provinsi di Kabupaten/Kota, juga akan
meneruskan pembangunan akses jalan baru menuju Bandara Syamsuddin Noor.
Selain itu, ada beberapa proyek yang juga terus dikerjakan pada 2023 ini. Seperti pembangunan Nol Kilometer Tahap II (tahun jamak),
pembangunan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (tahun jamak) serta proyek pembangunan gelanggang olahraga (GOR) di Banjarbaru.
Dikatakan Paman Birin, pembangunan infrastruktur juga terus ditingkatkan, baik infrastruktur yang mendukung sarana dan prasarana yang
mendukung perekonomian daerah, maupun infrastruktur yang membuka akses antar wilayah dan kawasan, seperti pembangunan jalan lintas
tengah banjarbaru dan batulicin, yang teruskan dikerjakan.
Disampaikan Paman Birin, cerita keberhasilan pembangunan ini masih cukup banyak. Namun rasanya, sudah cukup untuk menyatakan bahwa
pembangunan Kalsel di perjalanan 73 tahun ini, sebagai capaian pembangunan yang wajib disyukuri dan kita jaga keberlanjutannya, agar
melahirkan kuantitas dan kualitas pembangunan yang lebih baik lagi.(adv/K-2)