Kita berharap usulan komisi IV ini dijadikan perhatian oleh Disdik untuk ditindaklanjuti.
BANJARMASIN, KP – Setiap memasuki tahun ajaran baru mahalnya seragam sekolah tidak sedikit membuat orang tua atau wali siswa dibuat harus menyiapkan uang.
Bagi orang tua siswa yang memiliki kemampuan ekonomi barangkali tidak menjadi persoalan, tapi bagaimana dari golongan tidak mampu atau miskin untuk menembus atau membeli berbagai baju seragam sekolah tersebut.
Banyaknya orang tua yang mengeluhkan mahalnya baju seragam itu rupanya menjadi perhatian komisi IV DPRD Kota Banjarmasin dengan menggelar rapat kerja dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan.
Dalam pertemuan dengan Disdik kata Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir, komisi mengusulkan pengadaan baju sekolah tingkat SD dan SMP diberikan gratis. Rencananya diusulkan untuk tahun ajaran 2024 nanti.
” Kita berharap usulan komisi IV ini dijadikan perhatian oleh Disdik untuk ditindaklanjuti,” kata Saut Nathan Samosir belum lama tadi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengakui, usulan baju sekolah gratis untuk siswa baru itu setelah mengetahui banyaknya keluhan orang tua siswa dalam setiap memasuki tahun ajaran baru. Terutama terkait tebusan atau pembelian baju seragam sekolah.
Saut Nathan Samosir mengatakan, program itu diharapkan dimasukan oleh Disdik pada RAPBD 2024.
Terkait alokasi anggaran untuk pemberian baju sekolah tingkat dasar dan pertama itu ia belum bisa memastikan karena menjadi urusan Disdik.
Saut Nathan menjelaskan, jika mengacu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor : 52 tahun 2022 : tentang pakaian seragam sekolah dijelaskan pengadaanya menjadi tanggung jawab orang tua atau wali siswa.
” Meski demikian, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, masyarakat maupun pihak sekolah diperbolehkan membantu pengadaan sekolah tersebut dengan memprioritaskan peserta didik kurang mampu secara ekonomi,” kata ketua komisi dari F-PDIP ini.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi merespon positif apa yang telah diusulkan komisi IV DPRD Banjarmasin tersebut.
‘`Meski begitu, pemberian seragam sekolah baru gratis tidak bisa diberlakukan sama terhadap semua siswa, melainkan hanya bagi yang memang orang tuanya tidak mampu,” ujarnya.
Disebutkan Nuryadi dari data penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 ini jumlah siswa baru yang masuk tingkat SD sekitar 3.500 orang, sedangkan SMP sebanyak 4.000 orang. Totalnya sekitar 7.000 orang.
Ia memperhitungkan, untuk pemberian baju seragam siswa baru kelas 1 dan kelas 7 SMP paling tidak dibutuhkan anggaran Rp 10 miliar. (nid/K-3)