Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Ekonomi

Emas Raih Keuntungan Hari Kedua Setelah Penurunan Beruntun Empat Minggu

×

Emas Raih Keuntungan Hari Kedua Setelah Penurunan Beruntun Empat Minggu

Sebarkan artikel ini
IMG 20230822 WA0009
Ilustrasi - Emas batangan pada uang kertas 100 dolar AS. (Kalimantanpost.com/Antara)

CHICAGO, Kalimantanpost.com – Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (22/8/2023) pagi WIB, mencatat kenaikan hari kedua berturut-turut, di tengah koreksi menyusul penurunan empat minggu berturut-turut. Bahkan ketika imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun diperkirakan mencatat rekor tertinggi dalam beberapa tahun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah 6,50 dolar AS atau 0,34 persen menjadi ditutup pada 1.923,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.927,90 dolar AS dan terendah di 1.913,60 dolar AS.

Baca Koran

Emas berjangka terangkat 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi 1.916,50 dolar AS pada Jumat (18/8/2023), setelah anjlok 13,10 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.915,20 dolar AS pada Kamis (17/8/2023), dan jatuh 6,90 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.928,30 dolar AS pada Rabu (16/8/2023).

Emas menguat meskipun imbal hasil meningkat, sebuah tanda bahwa logam kuning ini memulihkan sebagian dari penurunannya setelah penurunan beruntun empat minggu.

Bank Sentral China, People’s Bank of China (PBoC), menurunkan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,45 persen. Pemotongan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan juga agak mendukung emas.

Fokus pasar kini tertuju pada simposium Jackson Hole akhir pekan ini, ketika para pembuat kebijakan ekonomi di seluruh dunia berkumpul dan Ketua Federal Reserve Powell diperkirakan akan menyampaikan pidatonya.

Peristiwa ini dapat membantu memperjelas arah kebijakan moneter bank-bank sentral terkemuka, sehingga membantu menentukan pergerakan harga emas dalam jangka pendek dan menengah.

Emas diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran ketat dalam beberapa hari mendatang karena investor menunggu Simposium Jackson Hole akhir pekan ini.

Baca Juga :  Teknisi AHASS Siap Adu Keterampilan Teknis Sepeda Motor Honda di Level Asia Oceania

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September menguat 60,70 sen atau 2,67 persen, menjadi ditutup pada 23,34 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober merosot 1,50 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi menetap pada 913,50 dolar AS per ounce. (Ant/KPO-3)


Iklan