Banjarmasin,KP – Sebagai penerapan disiplin ilmu dan dikembangkan dalam pelaksanaannya terhadap masyarakat. Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalsel Kembali melakukan pengapdiannya di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Ketua Forsiladi Kalsel Dr. Jarkawi mengatakan, pengabdian ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh Forsiladi kalsel. Sebab hal ini merupakan bentuk program pengabdian dan menuangkan pemikiran pemikiran untuk dapat menerapkannya kepada masyarakat.
“Ini merupakan suatu kajian sebagai akademik dan pemecahan solusi untuk bisa membantu baik sosial, ekonomi yang ada ditengah masyarakat,” katanya.
Disebutkannya, seperti sebagian warga masyarakat Desa Tungkaran yang saat ini banyak sebagai pelaku usaha atau melaksanakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kali ini mendatangi sejumlah pelaku UMKM di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Dimana kita akan mencoba membantu untuk bisa mengembangkan usaha kecil yang dimiliki masyarakat sekitar agar lebih maju,” katanya, Minggu (13/8/2023).
Disebut Jarkawi, di desa tersebut banyak sekali potensi pelaku usaha yang dimiliki warga untuk bisa dikembangkan seperti usaha rumahan pembuatan kripik singkong, empek-empek , dan lain sebagainya, bahkan sebagian masyarakat sekitar juga berkebun dengan menanam cabai, dan sayuran lainnya.
“Banyak masyarakat disini yang melakukan usaha-usaha tersebut namun terkendala dengan sejumlah bahan baku bagi pembuat makanan serta pemasarannya,” ucap Jarkawi.
Contoh, seperti pengusaha kripik di Desa Tungkaran ini, sangat kesulitan mendapatkan bahan utamanya, yakni singkong. Terkadang harus mendatangkan dari luar desanya seperti Gambut atau Anjir. Ditambah untuk pemasaran hanya dijual kepasar lokal.
Sehingga perkembangan usaha usaha yang dimiliki masyarakat lamban berkembang dikarenakan sejumlah kendala yang dialami.
“Melihat potensi yang dimiliki warga kita mencoba mengkaji dan berbagai solusi pemamfaatan. Misal seperti pelaku usaha pembuat singkong bisa memamfaatkan lokasi sekitar dengan penanaman singkong, terus memberikan cara pemasaran yang baik dan menarik seperti bentuk kemasan kemasan agar lebih menarik sehingga bisa memasuki pasar yang lebih besar seperti mall atau toko toko besar,” katanya.
Diharapkan dengan pengabdian tersebut bisa mengangkat ekonomi kerakyatan yang ada ditengah masyarakat dan juga bisa sebagai penerapan ilmu dalam bidang pendidikan.
“Ini sebagai bukti nyata sebagai seorang pengajar atau Dosen untuk bisa memberikan ilmunya baik dalam perkuliahan maupun ditengah masyarakat,”pungkasnya. (Fin/KPO-1)