Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Ijazah Talqin Dzikir di Ponpes Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari

×

Ijazah Talqin Dzikir di Ponpes Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari

Sebarkan artikel ini
1 4 klm Kontrak Pemprov 2 Paman Birin dan Buya Arrazi1
HADIRI - Gubenrur Kalsel, H. Sahbirin Noor hadiri Ijazah Talqin Dzikir bersama Abuya Dr. Arrazy Hasyim di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Desa Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (2/8).

Paman Birin Hadir Bersama Abuya Arrazy Hasyim

TALQIN dzikir adalah salah satu metode dakwah yang biasanya langsung menembus kesadaran batin yang ditaqin.

Kalimantan Post

Gubenrur Kalsel, H. Sahbirin Noor hadiri Ijazah Talqin Dzikir bersama Abuya Dr. Arrazy Hasyim di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad

Al Banjari, Desa Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (2/8).

Dalam acara Ijazah Talqin Dzikir yang diikuti para santri Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari tampak hadir juga warga

sekitar yang mengikuti dengan khusyuk.

Paman Birin, sapaah H Sahbirin Noor menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas acara yang digelar di aula pesantren tersebut.

Paman Birin juga menekankan pentingnya pemerintah menjalin hubungan dengan dan para ulama, mengambil contoh dari kebijaksanaan dan

sikap bijak yang pernah ditunjukkan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan pada zamannya.

“Penting bagi kita untuk mencontoh sikap hubungan yang sangat mesra antara umaro dan ulama sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh

Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pada zamannya,” ujar Paman Birin.

Tak hanya itu, Paman Birin juga menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada mensyiarkan

dakwah Datu Kelampayan tersebut.

Dukungan tersebut diharapkan dapat memperkuat peran pondok pesantren dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan membawa manfaat bagi

masyarakat Kalsel secara luas.

Dalam kesempatan itu, Abuya Arrazy memberikan Ijazah Talqin Dzikir kepada para peserta yang merupakan santri dari pondok pesantren.

Dalam suasana khidmat, Abuya Arrazy mengajak para santri untuk menutup kedua mata, kemudian membaca dzikir “Laa ilaha Illallah… Laa

ilaha Illallah… Laa ilaha Illallah” dengan sungguh-sungguh dalam hati, menguatkan kesaksian akan “Tidak ada tuhan kecuali Allah SWT”.

Baca Juga :  Jemaah Haji asal Banjar, Wafat di Pesawat

Selanjutnya, para santri diminta membuka kedua mata sambil mengucapkan “Sayyiduna Muhammadur Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam”

sebagai kunci penutupnya.

Semangat dalam acara Ijazah Talqin Dzikir ini mencerminkan harmoni dan sinergi antara dunia agama dan politik dalam mendukung dakwah

serta kemajuan masyarakat. (adv/K-2)

Iklan
Iklan