Martapura, KP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar, salah satu termasuk dari 99 satker (Satuan Kerja) di seluruh Indonesia yang disetujui
dan akan dinilai berkaitan Zona Integrasi (ZI) menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi).
Dari itu semua, jajaran Kejari Banjar, lebih peningkatan kinerja serta pembenahan area di lingkungannya.
“Paling penting semua satuan kerja wajib memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Seluruh jajaran berkomitmen untuk mendukung
Kejari Banjar mendapat predikat ZI menuju WBK,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjar, Muhammad Bardan SH MH.
Zona menuju WBK akan dikunjungi dan dinilai Kejaksaan Agung, Komisi Kejaksaan (Komjak) sampai dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),
“Sesuai rencana pada September 2023 kita akan dikunjungi dan saya sebelumnya juga sudah pemaparan soal ini secara virtual,” katanya.
Saya berharap dengan ZI, bukan menjadi slogan semata, melainkan bukti nyata, keseriusan dan komitmen dari segenap pegawai, guna
memperoleh predikat WBK dan kita ya harus optimis lah meraihnya,’ ujarnya lagi
Dipencanangan WBK adalah yang utama merubah mainset, dan kultursetnya, merubah pola pikir dan pola kerjanya.
“Intinya adalah kita komitmen bersama untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Banjar.
Saya ingin memberikan pemahaman, bahwa kami ada disini sebagai Kejaksaan Negeri Banjar harus mempunyai andil yang positif kepada
masyarakat, apa yang dapat kami sumbangkan kepada masyarakat melalui pelayanan dan program-program kami ke depan,” ucapnya.
Dari pantauan, di lingkungan Kejari Banjar,, rehap total dan perlebar area Sistem Informasi PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), dan
akan ada sofa berbantal empuk agar masyarakat ketika beruruan bisa rilek serta untuk difabel.
Dimana arena PTSP akan disisi seluruh Satker, dengan luas arena 8 x 12 meterpersegi.
Selain meningkatan pelayanan, juga kinerja serta dibangunnya mess bagi karyawan dari luar daerah dimana bertugas di Kejari Banjar.
Disediakan tempat “Ramah Anak” dengan arena bermain dari dalam ruangan Kejari hingga halaman di lingkungan depan kantor serta fasilitas
ruangan lainnya turut dibenahi
“Semua kita dapat bantuan dari Pemerintah Daerah Rp 700 juta untuk pembanguan mess pada lahan yang tersedia di belakang kantori dan
pada perubahan anggaran nanti akan mendapat dana tambahan lag hingga menjadi Rp1,5 Miliar, dan semua penggunaannya dilakukan
bertahap.,” demikian Muhammad Bardan. (K-2)