Bandung, KP – Komisi III DPRD Kalsel mendorong percepatan pembangunan di pedesaan, melalui program bantuan pendanaan pembangunan untuk perdesaan sebagai upaya menunjang kesejahteraan.
“Kita mendorong Pemprov mempercepat pembangunan di pedesaan melalui program bantuan pendanaan,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gusti Abidinsyah usai kunjungan kerja ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Jumat.
Abidinsyah mengungkapkan, pihaknya tertarik dengan rancangan tema inovasi pendanaan pembangunan kompetitif pada anggaran 2024 yang dibuat Bappeda Jawa Barat.
“Ada beberapa hal yang sangat menarik, salah satunya berkaitan dengan bantuan pendanaan kabupaten/kota dan desa,” ungkap politisi Partai Demokrat.
Bahkan program semacam ini diharapkan bisa direalisasikan Bappeda Kalsel, berupa program bantuan untuk kabupaten/kota dan desa, yang bantuannya bukan hanya bantuan dana biasa, tetapi memiliki tema-tema tertentu.
“Semoga ini bisa dicontoh Kalsel dan bisa direalisasikan pada 2024,” tambah Abidinsyah.
Ditambahkan, bantuan yang pertama adalah dana percepatan pembangunan desa, seperti yang dilakukan Pemprov Jawa Barat.
“Bantuan ini tidak berkaitan dengan kewenangan yang selama ini menjadi penghalang provinsi untuk membantu percepatan pembangunan desa di Kalsel,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel II, yakni Kabupaten Banjar.
Disamping itu, Abidinsyah juga memuji pembangunan di Jawa Barat, yang pengembangan kawasannya luar biasa.
Karenanya, diharapkan Kalsel mempercepat kawasan pengembangan daerah Kalsel, yang selama ini baru kawasan pengembangan “Banjarbakula”, yang sampai sekarang SK-nya belum keluar.
“Kami berharap Pemprov bisa membuatkan Pergubnya untuk dana bantuan desa,” tegas Abidinsyah.
Kemudian, yang tidak kalah penting adalah pengembangan kawasan di Kalsel, seperti daerah pesisir Banua Lima.
Sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Jawa Barat, Gunawan mengungkapkan kegembiraan dan rasa senangnya bisa berbagi pengalaman dan berbagi cerita tentang kondisi apa yang ada.
“Karena Kalsel akan sama seperti Jawa Barat, yang nantinya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Gunawan. (lyn/KPO-1)
