Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Komisi III Tunda Ekspose Tiga Proyek Strategis

×

Komisi III Tunda Ekspose Tiga Proyek Strategis

Sebarkan artikel ini
IMG 20230822 WA0033
EKSPOSE PROYEK – Komisi III DPRD Kalsel menunda ekspose tiga proyek pembangunan strategis di Kalsel, karena ketidakhadiran kontraktor dan konsultan pemenang tender, kemarin, di Jakarta. (KP/dprdkalsel)

Jakarta, KP – Komisi III DPRD Kalsel menunda ekspose tiga proyek strategis pembangunan daerah yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.


Diantaranya, proyek pembangunan masjid di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, pembangunan Tugu Nol KM, dan pembangunan Anjungan Kalsel di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.

Baca Koran


“Kita terpaksa menunda ekspose tiga proyek, karena peserta kurang lengkap tanpa kehadiran kontaktor dan konsultan pemenang tender,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, kemarin.


Untuk itulah, pihaknya sepakat untuk menunda ekspose tersebut ke lain waktu, mengingat beberapa pihak teknis berbarengan dengan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.


“Rapat akan kita lanjutkan nanti untuk membahas persoalan-persoalan teknis masalah ini,” tambah politisi Partai Golkar.


Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, HM Rosehan Noor Bahri mengungkapkan kekecewaan, karena Dinas PUPR tidak hadir secara menyeluruh, berikut kontraktor dan konsultan pelaksana pembangunannya.


“Ekspose ini kan bagian hal-hal teknis, makanya tadi kami pertanyakan kontraktornya mana, konsultannya mana, lingkungan hidupnya mana,” kata Rosehan.
Apalagi ekspose ini salah satunya mesjid.

“Kalau bisa dari Depag juga di undang, jadi ada pertanggungjawaban kepada umat,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.


Rosehan mengatakan, pihaknya tidak menolak ketiga proyek tersebut, namun untuk pertemuan selanjutnya diminta tim eksekutif beserta jajaran dan mitra kerja bisa hadir secara lengkap, agar bisa mengajukan pertanyaan secara detil, sehingga bisa menjawab pertanyaan masyarakat secara langsung maupun melalui sosial media.


“Kalau menjawab secara lisan gampang tapi menjawab di media sosial, kami dihajar,” ujar mantan Wakil Gubernur Kalsel periode 2005–2010.


Terakhir, suami dari Aida Muslimah ini berharap, setiap kegiatan yang dianggap proyek strategis Pemprov agar sebelum dianggarkan dapat diekspose terlebih dulu bersama DPRD Kalsel.

Baca Juga :  Gelar Forum Konsultasi Publik Penyempurnaan RKPD 2026, Pemko Banjarmasin Fokus Efisiensi dan Keterkaitan Program Pembangunan


“Tidak ada niat untuk menghalangi kegiatan yang diniatkan baik. Apalagi pembangunan di daerah yang mungkin nanti sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan