Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Komitmen Turunkan Stunting di Kalteng Hingga 15,38 Persen, Ini Harus Perlu Dilakukan

×

Komitmen Turunkan Stunting di Kalteng Hingga 15,38 Persen, Ini Harus Perlu Dilakukan

Sebarkan artikel ini
IMG 20230803 WA0033
Wagub Edy Pratowo tandatangani percepatan penurunan stunting. (kalimantanpost.com/istimewa)
Space Iklan

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan prevalensi stunting sebesar 15,38 persen pada tahun 2024.

Mencapai target tersebut, kata Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo dalam membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Kalteng, di Palangka Raya, Kamis (3/8/2023), diperlukan komitmen yang kuat dan implementatif dalam program PPS.

GBK

“Pencapaian prevalensi stunting di Provinsi Kalteng tahun 2022 sebesar 26,9 persen, mengalami penurunan 0,5 persen dari tahun 2021 sebesar 27,4 persen,” ujarnya.

Diakuinya, terjadi kecenderungan daerah yang tadinya prevalensi stuntingnya tinggi, bisa menurun cukup signifikan seperti Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Barito Timur.

Selain itu, sambung Wagub, terdapat beberapa kabupaten yang mengalami peningkatan prevalensi stunting diantaranya Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Selatan, dan Kabupaten Seruyan.

“Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat dan implementatif dalam program PPS sehingga target prevalensi stunting Kalteng sebesar 15,38 persen pada tahun 2024 dapat tercapai,” ucap Wagub.

Edy meminta, melalui Rakor ini, TPPS Kalteng dan pihak-pihak terkait dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, serta evaluasi capaian indikator untuk mengidentifikasi dan mencari solusi dari berbagai kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan.

Dia berharap, semua yang hadir pada rapat ini bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan dalam upaya mengejar target dari semua indikator percepatan penurunan stunting 2023.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard S. Ampung melaporkan Rakor TPPS dan rembuk stunting bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pandangan lintas Perangkat Daerah (PD) dalam melaksanakan semua kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting, serta dapat menjalankan fungsi yang melekat pada dinas masing-masing, meningkatkan kapasitas TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Pencalonan Aditya - Habib Dibatalkan, Pengamat Sebut Demokrasi Banjarbaru Mati Suri

Kemudian untuk memperkuat sinergisitas lintas PD yang tergabung dalam struktur TPPS Kabupaten/Kota dalam upaya percepatan penurunan stunting, melakukan pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting Provinsi Kalteng.

Selain itu, melaksanakan rembuk stunting Provinsi Kalteng serta menyusun rencana strategis dalam mengawal dan mengimplementasikan indikator Lima Pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalteng.

Sebelumnya dilaksanakan pembacaan komitmen bersama dalam rangka penurunan stunting dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen tersebut.

Hadir Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, Sekretaris Utama BKKBN Pusat selaku Ketua Sekretariat BPS BKKBN Pusat Tavip Agus Rayanto, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Jeanny Yola Winokan, Unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Kalteng terkait, serta Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Kalteng. Hadir pula secara virtual, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembanguan Daerah Kemendagri Wahyu Suharto, dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Kalteng. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan
Ucapan