Langkah Rifqi Fitriadi Dihentikan Leo Borg di Semifinal Amman-BNI M25K Seri II Jakarta

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Perjuangan petenis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Muhamad Rifqi Fitriadi akhirnya terhenti di semifinal usai dikalahkan unggulan pertama Leo Borg asal Swedia, 4-6, 7-6 dan 3-6 di M25K World Tennis Tour seri II yang berlangsung di Lapangan Tenis Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (19/8/2023) siang.

Leo Borg sendiri dalam pertandingan final akan ketemu petenis non unggulan asal Australia, Blake Mott yang berlangsung, Minggu (20/8).

Duel antara Rifqi yang merupakan unggulan kelima melawan petenis Eropa, Leo Borg berlangsung menarik dan sangat ketat.

Itu terlihat terjadi kejar-kejaran poin hingga 4-4. Lewat servis keras dan forhand yang mematikan, Leo Borg mampu meraih dua gim berturut-turut hingga Rifqi menyerah 4-6.

Di set kedua, pertarungan tambah sengit. Juara tunggal putra SEA Games 2023 ini berusaha menyamakan kedudukan dengan bermain agresif dan menekan sempat unggul 5-4.

Walau Rifqi memegang servis, ternyata mampu diambil anak mantan petenis nomor satu dunia, Bjorn Borg hingga kedudukan 5-5.

Lalu, kedudukan kembali imbang 6-6 hingga terjadi tie break petenis kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Januari 1999 menang 7-6.

Memasuki set ketiga, Leo Borg yang tampil konsisten dan selalu mengejar kemana pun pengembalian bola dari Rofqi, mampu memenangkan pertandingan 6-3.

Pertandingan antara arofqi melawan Leo Borg berjalan cukup alot dan menegangkan hingga memakan waktu 3 jam.

“Penampilan Leo Borg luar biasa hari ini. Ada sekitar 10 kali servisnya ace dan forhand winnernya banyak,” papar Muhammad Rizani yang dihubungi di Jakarta, Sabtu sore.

Selain itu, lanjut dia, Leo Borg tampil cukup waspada menghadapi Rifqi dengan tidak langsung menyerang saat menerima servis di belakang.

“Nampaknya, Leo Borg mengetahui Rifqi merupakan pemain bagus, karena dipertemuan pertama sempat kalah,” ujarnya.

Rizani pun mengaku, anaknya sudah bermain bagus tapi lawannya tampil lebih bagus lagi.

Namun, secara keseluruhan, kata pensiunan ASN Pemprov Kalsel ini, berdasarkan pengamatan Suharyadi, mantan petenis nasional, permainan Rifqi mengalami kemajuan cukup pesat. (Mau/KPO-3)