BATULICIN – Lima kursi roda gratis untuk warga Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, diserahkan Ketua Laziz Assalam Fil Alamin (ASFA) Kalsel, Sudian Noor dan Richy Petroza, Rabu (23/8/2023).
Masyarakat penerima bantuan memperoleh kursi roda setelah menyuarakan harapannya melalui tayangan Social Talks yangmerupakan konten Instagram (IG) @richy.society yang diprakrsai Richy Petroza.
Pada berbagai tayangan, Richy memang kerap menanyakan berbagai harapan dari masyarakat Tanah Bumbu. Pada salah satu tayangan, Richy menampilkan beberapa penderita penyakit yang menyebabkan kelumpuhan.
Putri Andin, misalnya, mengidap polio sejak kecil, sementara Siti Aminah menderita lumpuh selama 5 tahun setelah terkena serangan stroke. Penderita lain adalah Ambo Asse, Nor Hikmah dan Nor Aini.
Setelah mendengar suara para penderita, Richy kemudian menghubungi pihak Laziz ASFA yang diketuai Ustadz KH Dasat Latief untuk mencarikan bantuan dan ternyata mendapat sambutan positif.
“Saya hanya menjembatani antara kebutuhan masyarakat dengan pihak terkait atau pihak yang bisa memberikan bantuan. Kebetulan ada Lazis ASFA yang bisa kita minta bantuan zakat berupa kursi roda,” kata Richy.
Sementara itu, Ketua Lazis ASFA Kalsel, Sudian Noor mengatakan, pihaknya memang memiliki program bantuan zakat ke masyarakat.
“Kali ini kita menyerahkan zakat berupa kursi roda untuk yang membutuhkan. Kebutuhan warga terhadap kursi roda ini diketahui setelah adanya tayangan Social Talks yang diprakrsai oleh Richy Petroza,” kata Sudian.
Menurut Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (Purn) DR Syafruddin Kambo, MSi, ASFA Foundation didedikasikan untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia.
“Serta mendorong pertumbuhan dan percepatan sumber daya manusia yang unggul, serta mengupayakan terjaminnya Kesehatan bagi Masyarakat menuju Indonesia Emas 2045,” kata Komjen Syafruddin
Para penerima kursi roda tentulah sangat berbahagia.“Terima kasih Bapak Sudian, Bapak Richy dan semuanya yang sudah memberikan bantuan kursi roda buat saya,” kata Nor Hikmah sembari duduk di kursi roda baru. (KPO-2)