BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Mahasiswa diminta Kapolda Kalimantan Selatan(Kalsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi
dapat mengawal pemilu yang menyatukan melalui semangat anak muda untuk turut berkontribusi membangun negeri dari proses demokrasi.
“Suara dan idealisme mahasiswa perlu digaungkan, karena kalangan muda ini tidak punya kepentingan politik justru berdiri tegak lurus demi kepentingan bangsa yang lebih luas,” kata Kapolda di Banjarmasin, Sabtu (26/8/2023).
Apalagi saat ini mahasiswa mempunyai wadah yang bernama Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang menurut Kapolda banyak lahir pemikiran pemuda untuk mendorong terwujudnya suasana sejuk, aman dan damai agar masyarakat yang tak mudah terpecah belah saat pemilu.
Oleh karena itu, kepada Rumah Kebangsaan Cipayung Plus di Kalimantan Selatan, Kapolda berpesan agar terus hadir di tengah masyarakat memberikan pencerahan positif terkait pemilu.
Apalagi di tengah ancaman polarisasi yang tajam di masyarakat akibat perbedaan pilihan, katanya maka saatnya mahasiswa mengambil peran untuk menyatukan.
“Sampaikan ke masyarakat jika pemilu hanya arena kontestasi untuk menentukan siapa yang paling diinginkan mewakili rakyat di legislatif ataupun presiden, setelah itu kembali bersatu membangun bangsa,” jelas Kapolda.
Kemudian fungsi pemilu sebagai sarana integrasi bangsa sebagaimana slogan KPU saat ini untuk Pemilu 2024 juga harus dibantu digaungkan mahasiswa agar masyarakat memahami betul bahwa pemilu hanya sarana lahirnya pemimpin dan wakil rakyat di legislatif.
Diketahui sebanyak sembilan organisasi kemahasiswaan berkumpul dalam Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang berdiri di Kalsel pada Agustus 2022.
Organisasi itu meliputi Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Kemudian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Apalagi berkaca pada pengalaman Pemilu 2019, mahasiswa kini harus menjadi garda terdepan membantu bangsa ini mencegah keretakan akibat perbedaan pilihan politik. (Ant/KPO-3)