Adanya laporan langsung masuk ke Kapolda Kalsel
IRONISNYA di Kampung narkoba yang telah dibersihkan Polisi, baik dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin hingga polsek.
Dimana mulai sopir travel, pengantar es batu hingga penjual ikanpun kerap mencari sabu-sabu
Dari keterangan diperoleh, Senin (7/8) dimana pada awal sebelum penggerebekan untuk pembersihan dari pemain narkoba di RT 15, 16, 17 dan 18, Jalan Tanjung Berkat, Kelurahan Teluk Tiram, Kota Banjarmasin, adanya laporan langsung masuk ke Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi.
Segera disikapi oleh Kapolda dengan perintahkan ke Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol Kelana Jaya.
Tim Polda Kalsel dipimpin langsung Kombes Pol Kelana Jaya dan Wakil Ditresnarkobal, AKBP Ernesto Saiser bersama jajaran Resnarkoba Polresta Banjarmasin maupun jajaran Polsek pada Minggu (30/7) malam lalu, bergerak ke lokasi, setelah memperkirakan berbagai hal serta pemetaan lokasi.
“Kita semua bergerak milai pukul 23.00 WITA dengan sasaran mencari pelaku pengedarnya,” cerita Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya melalui Kasubdit I, AKBP Melki Bharata,” Senin (7/8).
Pada awal masuk, katanya ternyata lampu jalanan pada pos pantau pertama seperti sengaja dipadamkan. Mungkin dengan maksud agar anggota kesulitan melacak.
Meski demikian, terus dilakukan operasi, dan kemudian lampu menyala. Target tersangka waktu dicari di rumah, tak ada.
”Ternyata ada di luar rumah saat itu, dan anggota yang tahu langsung mengamankannya,” tambah AKBP Melki Bharata.
Tersangka yang diamankan adalah Pazriansyah alis Anang Grontol dan adiknya Sulaiman alias Eman dengan dua paket sabu brat 0,05 gram serta pelaratan untuk menyabu.
Bahkan pula, Polda saat itu ada mengamankan 30 orang yang dicurigai. Namun karena tak ada barang bukti setelah didata, dilepas dan tetap dalam penyelidikan.
Lanjutan operasi juga dilakukan Polresta dan pula oleh Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Indra Agung Perdana Putra.
Hingga total selama ini diamankan ratusan orang untuk didata. Bahkan ada pula tersangka lain turut diamankan.
Semua orang diamankan tersebut pada operasi secara bertahap selama lima hari. Yakni pada hari pertama sebanyak 34 orang, hari kedua 20 orang, hari ketiga 18 orang, hari keempat 22 orang.
Namun yang paling ironis, waktu operasi pertama oleh jajaran Dit Resnarkoba Polda Kalsel, ada orang yang membawa ikan jenis peda masuk ke kampung itu, dan tak tahu adanya giat.
“Ketika kita tanya mau apa masuk kampung ini, lantas orang itu bilang mau menukarkan ikannya dengan sabu.
Coba bayangkan bagaimana ini, meski orang itu tak tahu kalau-kalau juga itu hanya ditukar oleh si bandar dengan tawas, apa tidak tertipu,” ucap Kombes Pol Kelana Jaya
Cerita lainnya, ada pula pembawa es batu balokan, mau beli sabu di Kampung Tanjung Berkat.
Serta sopir travel jurusan Kalteng, dengan mobilnya nyelonong masuk ke kampung itu, dan ditanya alasan sama mau beli sabu.
“Artinya selama ini memang sering transaksi di kampung tersebut,” tambah Kelana Jaya.
Maka setelah operasi atas perintah Pak Kapolda, katanya yang paling utama tindaklanjutnya bagaimana agar situasi di kampung itu bebas dari hal negatif,” jelasnya.
Dan dari Polsekpun telah melakukan imbauan baik secara langsung maupun dengan tulisan di spanduk serta mendirikan pos pantau yang dijaga aparat.
“Kita salut para tokoh dan Ketua RT setempat yang ingin kampungnya bersih lantas menginformasikan hal tersebut. Jika tidak, kedepan apa jadinya jika sampai parah,” ucap Kombes Pol Kelana Jaya. (K-2)