BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Pengembang yang ada di Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai mengggeliat dengan dibangunnya perumahan bersubsidi.
“Pengembang sudah tumbuh tumbuh dan menggeliat dengan dibangunnya perumahan bersubsidi di kabupaten dan kota,” kata salah seorang pengembang, Anwar Hadimi, Sabtu (5/8/2023).
Namun, lanjut dia, dengan bergairahnya kembali pembangunan perumahan, ada tantangan yang harus dihadapi bagaimana mereka bisa menggaet pasar.
“Ini tergantung pengembang masing-masing bagaimana mereka bisa mensiasati, memilih lokasi dan ‘menggoda calon pembeli agar tertarik apa yang diinginkan pasar. Apa yang dibutuhkan calon pembeli,” ujar owner PT Awang Sejahtera Banjarmasin ini.
Dijelaskan Hadimi, di tahun 2023 ini, di Kalsel akan dibangun sekitar 2.000 rumah bersubsidi.
Ada pun harga rumah bersubsidi sebelum harganya Rp 164 juta sekarang naik menjadi Rp 172 juta.
Hadimi juga mengungkapkan dalam penjualan rumah komersial agak berat dan bagaimana pengembang bisa mensiasati permintaan pasar.
“Bisnis sekarang tidak seperti dulu membangun rumah, dikejar para pembeli. Pengembang bisa mendirikan sesuatu yang diinginkan pembeli,” ujarnya.
“Sekarang pengembang tidak bisa duduk manis di kantor, mereka harus bisa ‘merayu’ dan membuat pembeli tertarik apa yang dilakukan dan dibangun,” ujarnya.
Hadimi sendiri mengungkapkan PT Awang Sejahtera sendiri membangun rumah 200 unit tersebar di Martapura, Batola dan Banjarmasin. (Mau/KPO-3)
