Banjarbaru,KP- Rawuh Usman (64) warga jl Sukamara Kota Banjarbaru menyambangi DPRD Banjarbaru, ditemani Minatun untuk menyampaikan keluh – kesah tentang
Rawuh bercerita dirinya didiagnosa pecah tumor bagian usus, sebagai upaya penyembuhan Rawuh sudah menjalani operasi sebanyak lima kali, baik di Kota Banjarbaru dan luar Banjarbaru.
“Tiga kali tindakan operasi dilakukan di Morowali, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan dua tindakan operasi dilakukan di RSD Idaman Banjarbaru. Sebelum lebaran IdulFitri kemarin, keluar nanah di bekas operasi saya,” ujar Rawuh.
Terkini Rawuh harus dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk perawatan intensif, sayangnya keterbatasan ekonomi dan fasilitas tidak memungkinkan.
“Kami tidak memiliki biaya yang cukup, makanya minta bantuan disini” ucapnya .
Rawuh juga sempat menyambangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Banjarbaru untuk minta bantuan lengkap, seperti biaya pengobatan dan bantuan lainnya.
“Kami berharap Pemko bisa membantu,” lanjutnya
Kedatangan Rawuh beserta istri disambut langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, Ir. Takyin Baskoro beserta sejumlah anggota Komisi I DPRD Banjarbaru lainnya. Saat menerima Rawuh, Komisi I juga memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarbaru, Rokhyat Riyadi dan Lurah Landasan Ulin Utara, Sugiyono.
Dari hasil pertemuan, Baskoro memastikan bahwa baik dari Dinkes, Dinsos Banjarbaru maupun kelurahan sudah berupaya maksimal dalam melayani keluhan Rawuh.
“Kalau bapak Rawuh memandang bahwa (bantuan) belum cukup, maka pada kesempatan tadi kami meminta dinas terkait dan lurah untuk bisa memaksimalkan kembali. Baik perawatan medis maupun bantuan sosial,” ujarnya.
Disamping itu Baskoro juga mendorong Dinkes Banjarbaru untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada Rawuh. Tentunya melalui instasi rumah sakit Idaman Banjarbaru.
“Karena menurut indikasi sementara, (keluhan beliau) mengarah pada infeksi dan perlu ditangani cepat. Tetapi menurut dinas Insya Allah masih bisa ditangani oleh RSD Idaman,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dinkes Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina mengatakan Rawuh segera dibawa ke RSD Idaman Banjarbaru untuk penanganan lebih lanjut. “Ini bentuk penanganan cepat kepada masyarakat. Jadi pak Rawuh akan langsung dirawat,” katanya.
Juhai menambahkan pelayanan yang diberikan berjenjang, dimulai dari puskesmas kemudian dirujuk ke RSD Idaman Banjarbaru.
“Puskesmas juga ada yang turun ke lapangan, kalau dari RS mengatakan bahwa perlu perawatan di rumah, maka tim Home Care yang turun ke rumah,” pungkasnya. (Dev/K-3)